Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik "Arrahmah.com": Konten Kami Terkait Perjuangan Islam, tetapi Tidak Radikal

Kompas.com - 07/04/2015, 18:33 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Pemilik situs Arrahmah.com, Muhammad Jibriel, mengatakan, sebagian besar isi pemberitaan dalam situs yang dikelolanya seputar perjuangan Islam. Namun, ia membantah jika perjuangan yang dimaksud terkait radikalisme.

"Kriteria radikal itu kan bisa dihitung. Kalau Arrahmah.com, semua sudah tahu kalau kami lebih ke perjuangan Islam. Kalau ada yang kontra dengan kami, ya itu wajar, kami maklumi," ujar Jibriel, saat ditemui di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Selasa (7/4/2015).

Jibriel membantah jika situs yang dikelolanya disebut telah menyebarkan radikalisme. Ia mengatakan, konten pemberitaan yang diinformasikan melalui situsnya hanya seputar Islam. Meski sebagian besar pemberitaannya menyinggung mengenai perjuangan Islam, Jibriel menjamin bahwa informasi yang diberikan tidak bermuatan radikal, apalagi sampai mengajak orang lain menjadi teroris.

"Jihad itu memang ada, tetapi kami tidak menyimpang sampai ke sana. Yang penting kami anti ISIS. Kami tidak mengarahkan orang kepada kezaliman," kata Jibriel.

Jibriel mengatakan, ia telah mengelola situs tersebut selama lebih kurang 10 tahun. Selama ini, menurut Jibriel, tidak pernah ada yang mempermasalahkan mengenai konten situsnya. Ia  berharap agar pemerintah dapat mencabut pemblokiran terhadap Arrahmah.com.

Sebelumnya, Kemenkominfo telah memblokir 22 situs yang dianggap menyebarkan radikalisme. Pemblokiran tersebut dilakukan setelah Kemenkominfo mendapatkan rekomendasi dari Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com