Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fraksi Nasdem Dukung Budi Gunawan Jadi Wakapolri

Kompas.com - 07/04/2015, 08:20 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Nasdem, Patrice Rio Capella, mengatakan bahwa fraksinya mengusulkan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai wakil kepala Polri. Budi dianggap layak menjadi wakil kepala Polri karena pernah lolos seleksi menjadi calon kepala Polri meski pelantikannya dibatalkan oleh Presiden Joko Widodo.

"Secara kompetensi, Budi Gunawan layak. Jadi kepala Polri saja layak, apalagi wakil kepala Polri," kata Rio saat dihubungi, Selasa (7/4/2015) pagi.

Rio mengungkapkan, Fraksi Nasdem ingin fokus pada proses pemilihan dan penetapan kepala Polri definitif. Ia menilai, posisi kepala Polri telah kosong dalam jangka waktu lama sejak Jenderal (Pol) Sutarman diberhentikan dan Budi Gunawan batal dilantik oleh Presiden.

Menurut Rio, Presiden Jokowi tidak tegas mengatakan pembatalan pelantikan Budi dalam surat yang dikirimkan ke pimpinan DPR. Dalam hal inilah, DPR meminta Presiden menjelaskan dan menegaskan pembatalan pelantikan Budi Gunawan.

"Presiden tidak pernah mengatakan Budi Gunawan dibatalkan dan langsung mengusulkan Badrodin Haiti sebagai calon kepala Polri. Kalau Budi tidak dibatalkan, berarti akan ada dua kepala Polri," ujarnya.

Dalam rapat konsultasi, kata Rio, Presiden akhirnya menegaskan pembatalan pelantikan Budi Gunawan karena alasan sosiologis dan yuridis. Alasan itu diterima dan DPR langsung merespons pencalonan Badrodin Haiti sebagai kepala Polri.

"Pekan depan mudah-mudahan sudah ada kepala Polri definitif. Lalu, kita harap posisi wakil kepala Polri segera diisi. Persoalannya, siapa calon wakil kepala Polrinya?" ucap Rio.

Menjawab itu, Rio mengungkapkan bahwa Fraksi Nasdem mengusulkan Budi Gunawan sebagai wakil kepala Polri. Rio menyebutkan bahwa usulan itu telah dikomunikasikan kepada semua fraksi. Ia mengklaim mayoritas fraksi menyetujui usul tersebut. Meski demikian, Rio membantah bahwa usulan menjadikan Budi sebagai wakil kepala Polri merupakan syarat yang diajukan DPR untuk memuluskan jalan Badrodin menjadi kepala Polri. Ia menyatakan bahwa usulan itu sama sekali tidak dibahas dalam rapat konsultasi DPR dengan Presiden Jokowi, Senin (6/4/2015) kemarin.

"Mayoritas fraksi setuju, fraksi dari KIH dan KMP. Kami usulkan Budi Gunawan jadi wakil kepala Polri supaya suasana di internal Polri jadi lebih baik," kata Rio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com