Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Sentul City Sempat Ingin Menghindar dari Pemeriksaan KPK

Kompas.com - 01/04/2015, 22:02 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Komisaris Surya Cipta Media Suryani Zaini mengatakan, ia pernah bertemu dengan Presiden Direktur PT Sentul City Kwee Cahyadi Kumala dan berbincang mengenai kasus alih fungsi hutan di Bogor yang menjerat Yohan Yapp, anak buah Cahyadi di PT Bukit Jonggol Asri. Menurut Suryani, Cahyadi pernah berniat melarikan diri untuk menghindari pemeriksaan KPK.

"Dia mengatakan, 'Kayaknya gue enggak sanggup pemeriksaan KPK', dan mencetuskan mempertimbangkan mau melarikan diri," ujar Suryani saat bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (1/4/2015).

Suryani mengatakan, dalam pertemuan tersebut Cahyadi mengaku tak ada hubungannya dengan Yohan dan enggan dilibatkan dalam kasus tersebut. Saat itu, kata Suryani, Cahyadi belum pernah diperiksa oleh KPK sebagai saksi.

"Beliau menyatakan, 'Tolonglah jangan libatkan nama saya, anak saya, Sentul City, dan jangan melibatkan kehutanan'," kata Suryani.

"Belum dipanggil, tapi dari garis tubuhnya beliau sudah siap pergi aja," lanjut dia.

Suryani mengungkapkan, Cahyadi meyakinkan bahwa adiknya, Haryadi Kumala alias A Sie, yang berhubungan langsung dengan Yohan. Saat itu, kata Suryani, Cahyadi menduga uang yang mengalir ke Yohan berasal dari Haryadi. Ia lantas menyarankan Cahyadi untuk menjadi justice collaborator jika memang tidak merasa bersalah dalam kasus tersebut.

"Saya sarankan Bapak tidak salah, tidak punya hubungan, maka saya sarankan alternatif lain. Kalau tidak salah bisa jadi justice collaborator," kata Suryani.

Dalam dakwaan tersebut, sekitar Januari 2014, Cahyadi disebutkan meminta bantuan kepada Bupati Bogor Rachmat Yasin agar rekomendasi tukar-menukar kawasan hutan yang diajukan PT BJA segera diterbitkan.

Untuk memuluskan konversi hutan itu, Yohan dari PT Bukit Jonggol Asri diduga menyuap Yasin Rp 4,5 miliar untuk mendapatkan surat rekomendasi alih fungsi hutan menjadi lahan perumahan komersial dari Pemerintah Kabupaten Bogor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com