Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu Kesulitan Cari 21 WNI yang Ditahan di Yaman

Kompas.com - 30/03/2015, 17:28 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah perang saudara yang berkecamuk di Yaman, masih ada 21 warga negara Indonesia (WNI) yang ditahan di sana. Pemerintah Indonesia yang mengupayakan evakuasi besar-besaran, kini tengah kesulitan melacak keberadaan 21 WNI tersebut.

"Dalam situasi serba sulit KBRI kita menjalin komunikasi dengan otoritas setempat. Pertama (informasinya) 23 (WNI ditahan) tapi kemudian 21. Kami sudah coba dapat akses masuk untuk bertanya detil, tapi sampai sekarang belum dapat informasi," kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di Istana Kepresidenan, Senin (30/3/2015).

Informasi yang dimiliki KBRI Yaman, sebut Retno, seluruh WNI yang sebagian besar adalah mahasiswa itu ditahan karena masalah keimigrasian. Meski menemui kesulitan, Retno menyebutkan pihak KBRI akan terus berusaha mencari keberadaan 21 WNI itu.

"Kami meminta akses untuk berjumpa dengan warga negara kita," tutur Retno.

Perang saudara di Yaman semakin sengit. Pertempuran melawan milisi Houthi yang mengkudeta pemerintahan Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi di Yaman semakin meluas. Konflik kini melibatkan koalisi Teluk pimpinan Arab Saudi, setelah Presiden Hadi memintanya.

Saat ini, jumlah WNI di Yaman mencapai 4.159 orang. Sebanyak 2.626 orang di antaranya adalah mahasiswa dan sekitar 1.488 orang adalah tenaga kerja profesional yang bekerja di perusahaan migas. Sementara untuk keluarga KBRI di Yaman jumlahnya mencapai 40 orang.

Pemerintah dalam waktu dua hari mendatang, akan melakukan evakuasi besar-besaran. Pesawat-pesawat TNI Angkatan Udara juga akan dikerahkan dari Jakarta untuk menjemput seluruh WNI. Pemerintah Indonesia pun bekerja sama dengan negara-negara sekitar Yaman untuk memastikan pesawat TNI AU tidak menjadi sasaran tembak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Nasional
Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Nasional
KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

Nasional
Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Nasional
Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Nasional
Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Nasional
Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Nasional
Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Nasional
Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Nasional
Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Nasional
Mengganggu Pemerintahan

Mengganggu Pemerintahan

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Nasional
Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani

Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani

Nasional
Korban Banjir Lahar di Sumbar hingga 16 Mei: 67 Orang Meninggal, 20 Warga Hilang

Korban Banjir Lahar di Sumbar hingga 16 Mei: 67 Orang Meninggal, 20 Warga Hilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com