Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Pariwisata Targetkan 12 Juta Wisatawan Mancanegara pada 2015

Kompas.com - 20/03/2015, 18:18 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pariwisata Arief Yahya optimistis jumlah wisatawan mancanegara yang mengunjungi Indonesia akan semakin meningkat dengan ditambahnya jumlah negara bebas visa ke Indonesia. Arief menuturkan, pada 2013 lalu angka kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 8,8 juta orang.

Angka itu meningkat menjadi 9,4 juta wisatawan pada 2014, atau naik 7,2 persen dibanding 2013.

“Tahun 2015, kami beranikan diri melompat dengan target 12 juta, dan tahun 2019 harus menembus angka 20 juta wisman. Rata-rata per tahun naik 16 persen, target yang sangat optimistis,” kata Arief dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/3/2015).

Arief mengaku lega karena Presiden Joko Widodo bakal merilis paket kebijakan untuk memperkuat nilai tukar rupiah saat ini dengan pembebasan visa untuk turis asing dari 30 negara.

“Itu support yang konkret. Selama ini kami sudah koordinasi lintas sektoral untuk bebas visa empat negara, yaitu China, Korea Selatan, Jepang, dan Rusia. Ini akan menjadi 30 negara, pintu pariwisata semakin terbuka,” kata Arif.

Mantan pimpinan PT Telkom Indonesia itu mengakui bahwa target kenaikan kunjungan wisatawan mancanegara yang dipatok cukup tinggi. Namun, menurut Arief, angka itu bukan mustahil untuk diraih. Selain penerapan bebas visa, pria asal Banyuwangi, Jawa Timur, itu mengaku telah merancang strategi khusus untuk mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara. 

Salah satunya yaitu mencanangkan semboyan "Great Spirit: Indonesia Bekerja! Wonderful Indonesia". Ia menuturkan, strategi besar untuk menggenjot kunjungan wisatawan mancanegara adalah menjaga keberlangsungan pertumbuhan, mengintegrasikan e-tourism berbasis teknologi, dan menggenjot dukungan pemerintah pada industri pariwisata.

“Kami sudah menghitung, kami sudah merancang, dan mulai running,” ucap Arief.

Arief mengaku strategi yang dirancangnya itu mulai membuahkan hasil, yakni berupa kenaikan kunjungan wisatawan mancanegara pada Desember 2014 yang menembus angka 915.000 orang. Padahal, pada November 2014, wisatawan mancanegara yang menghabiskan waktu berlibur di Indonesia masih di angka 764.000 orang. Namun, Arief mengaku belum sepenuhnya puas dengan angka-angka itu jika dibandingkan dengan negara tetangga.

Sebab, Singapura mampu menarik 13,7 juta wisatawan mancanegara pada tahun lalu. Malaysia berhasil menembus 22,9 juta wisatawan, sedangkan Thailand dapat mencapai 24,8 juta wisman.

“Kami dengan 9,45 juta pengunjung saja, sudah naik 7,2 persen, jauh melampaui rata-rata pertumbuhan turisme dunia, yang berada di angka 4,7 persen saja. Dengan visi atau strategi yang clear (jelas) dan achievable (bisa diraih), lalu menyiapkan panduannya, kami yakin,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuda-Kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-Kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com