"Enggak mau saya kalau (komentari) itu, namanya isu kok ditanggapi, jangan dong," kata Zulkifli, di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (12/3/2015).
Zulkifli mengatakan, kondisi di internal PAN pasca-kongres telah kembali kondusif. Ia berharap tak ada pihak yang memancing suasana panas karena berpotensi memecah belah partainya.
"Kalau data dan fakta boleh, kalau isu jangan (ditanggapi)," ujar dia.
Sebelumnya, lima organisasi sayap PAN yang tergabung dalam Kader Muda Progresif (KMP) mendesak dibentuknya tim investigasi independen untuk mengusut dugaan adanya suara siluman saat pemilihan ketua umum dalam Kongres PAN di Bali.
Juru bicara Kader Muda Progresif PAN Adnan Rarasina mengatakan, dalam Kongres PAN di Bali beberapa waktu lalu, diketahui jumlah pemilik hak suara yang hadir berdasarkan absensi telah disepakati sebanyak 566 orang dan sudah diketuk palu. Namun, dalam pemungutan suara pemilihan Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa memperoleh 286 suara, sedangkan Zulkifli Hasan memperoleh 292 suara, dengan jumlah suara rusak sebanyak empat buah.
Dia menekankan, Kader Muda Progresif PAN meminta Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan agar segera duduk bersama dan membentuk tim investigasi independen guna menjelaskan dugaan suara siluman itu. Menurut dia, Kader Muda Progresif tidak mempersoalkan keterpilihan Zulkifli Hasan sebagai ketua umum PAN 2015-2020, asalkan permasalahan dugaan suara siluman dapat diselesaikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.