Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Organisasi Desak Dilakukan Investigasi Suara "Siluman" di Kongres PAN

Kompas.com - 12/03/2015, 03:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima organisasi sayap PAN yang tergabung dalam Kader Muda Progresif (KMP) mendesak dibentuknya tim investigasi independen untuk mengusut dugaan adanya suara siluman dalam pemilihan ketua umum dalam Kongres PAN di Bali.

"Kami Kader Muda Progresif dari lima organisasi sayap PAN, meminta dibentuk tim investigasi independen untuk mengusut dugaan adanya enam suara siluman dalam pemilihan ketua umum di Kongres PAN," kata Juru Bicara Kader Muda Progresif PAN Adnan Rarasina dalam konferensi pers di Kantor DPP PAN, Jakarta, Rabu (11/3/2015) malam.

Adnan mengatakan dalam Kongres PAN di Bali beberapa waktu lalu, diketahui jumlah pemilik hak suara yang hadir berdasarkan absensi telah disepakati sebanyak 566 orang dan sudah diketuk palu.

Namun, faktanya dalam pemungutan suara pemilihan Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa memperoleh 286 suara, Zulkifli Hasan memperoleh 292 suara, dengan jumlah suara rusak sebanyak empat buah.

"Dari perolehan suara itu jika ditotal menjadi 578 lebih suara. Sehingga diduga ada suara siluman di sana," kata Adnan.

Dia menekankan Kader Muda Progresif PAN meminta Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan agar segera duduk bersama dan membentuk tim investigasi independen guna menjelaskan dugaan suara siluman itu. Menurut dia, Kader Muda Progresif tidak mempersoalkan keterpilihan Zulkifli Hasan sebagai ketua umum PAN 2015-2020, asalkan permasalahan dugaan suara siluman dapat diselesaikan.

"Kita memiliki waktu hingga 30 Maret 2015, sebelum kepengurusan PAN yang baru didaftarkan ke Kemenkumham. Ini harus 'clear' dulu, agar semua pihak bisa 'legowo'," ucap Adnan.

Adnan menegaskan permintaan pembentukan tim investigasi murni merupakan aspirasi kader yang terafiliasi dalam lima organisasi sayap PAN antara lain Garda Muda Nasional (GMN) PAN, Penegak Amanat Rakyat Reformasi Indonesia, Pandu indonesia, Perempuan PAN (PUAN), Matahari Nusantara ditambah dengan sejumlah anggota Barisan Muda PAN.

"Ini murni aspirasi kader. Pak Hatta Rajasa mengetahui konferensi pers ini, beliau meminta semua menenangkan diri, tapi kami kader muda hanya ingin semua clear," jelasnya.

Kongres IV PAN berlangsung di Bali pada tanggal 28 Februari-3 Maret 2015. Dalam forum permusyawaratan itu Zulkifli Hasan ditetapkan sebagai Ketua Umum PAN terpilih periode 2015-2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com