JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Setya Novanto mendukung ide Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengenai wacana pembiayaan partai politik lewat uang negara sebesar Rp 1 triliun per tahun. Hanya saja, dia mengingatkan jangan sampai dana yang dipakai untuk membiayai parpol itu justru membebani rakyat.
"Sepanjang tak beratkan kepentingan rakyat, ada program yang harus kita siapkan. Mudah-mudahan ada jalan keluar dan memang harus dicarikan jalan," kata Setya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/3/2015).
Setya mengakui, belakangan ini semua parpol mengalami kendala dalam masalah pendanaan. Oleh karena itu, harus dicarikan jalan keluar terbaik agar parpol bisa melakukan fungsi kepartaian tanpa harus terhambat dengan masalah anggaran.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini melihat dana dari pemerintah bisa menjadi salah satu jalan keluar. Terkait jumlahnya sendiri, menurut dia, masih perlu dikaji kembali agar bisa pas dengan kebutuhan setiap parpol.
"Kalau semua sudah terjalin dalam hal pendanaan yang jelas akan lebih memudahkan," ucap dia.
Sebelumnya, Tjahjo Kumolo mengatakan soal perlunya, dalam jangka panjang, menggulirkan wacana pembiayaan partai politik sebesar Rp 1 triliun yang bersumber dari APBN. Menurut dia, wacana ini perlu dukungan dan dipikirkan oleh DPR serta elemen masyarakat pro-demokrasi. Tujuannya, kata Tjahjo, untuk meningkatkan transparansi dan demokrasi.
"Political will ini perlu karena partai politik merupakan rekrutmen kepemimpinan nasional dalam negara yang demokratis. Akan tetapi, persyaratan kontrol terhadap partai harus ketat dan transparan," kata Tjahjo yang juga Politisi PDI-P ini, melalui keterangan tertulis, Minggu (8/3/2015). (Baca: Tjahjo: Wacana Anggaran Rp 1 Triliun dari APBN untuk Parpol Perlu Dipikirkan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.