Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Basarnas: Kita Buktikan Pencarian Korban Dilakukan secara Maksimal

Kompas.com - 02/03/2015, 12:11 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Badan SAR Nasional dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi menggelar serah terima badan pesawat AirAsia QZ8501 di atas keladak Kapal Motor Pacitan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (2/3/2015). Penyerahan badan pesawat secara simbolis dilakukan oleh Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo kepada Ketua KNKT Tatang Kurniadi.

"Penyerahan body pesawat adalah rangkaian akhir pencarian dan evakuasi pesawat. Skenario sejak awal, yang utama adalah mencari korban sebanyak-banyaknya, kotak hitam, dan mengangkat body pesawat. Hal ini untuk membuktikan pencarian korban kita lakukan secara maksimal," ujar Soelistyo dalam sambutannya di acara penyerahan badan pesawat.

Soelistyo menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak di luar Basarnas yang telah membantu proses pencarian dan evakuasi pesawat dari awal hingga akhir. Beberapa pihak yang terlibat, yaitu tim dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Jakarta Divers Club, dan para penyelam dari pihak TNI maupun para nelayan yang membantu operasi Basarnas.

Soelistyo mengatakan, selanjutnya Basarnas akan melakukan evaluasi hasil operasi pencarian AirAsia agar menjadi pembelajaran apabila di kemudian hari terjadi penanganan bencana yang membutuhkan koordinasi dari berbagai pihak terkait. Ia mengatakan, kerja sama ini telah menunjukkan pada rakyat bahwa negara selalu hadir dalam konteks tugas kemanusiaan. Pencapaian ini merupakan keberhasilan kerja tim, termasuk TNI, Polri, pemerintah pusat dan daerah serta nelayan yang mewakili masyarakat.

"Karena masyarakat global melihat kita juga dalam tragedi ini. Penting untuk menunjukkan kehadiran kita untuk menjamin keselamatan agar semua warga mendapat jaminan keselamatan dari negara," kata Soelistyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Ketua RT di Kasus 'Vina Cirebon' Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Ketua RT di Kasus "Vina Cirebon" Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Nasional
Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Nasional
PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

Nasional
Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Nasional
Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Nasional
Sebut Anggaran Pushidrosal Kecil, Luhut: Kalau Gini, Pemetaan Baru Selesai 120 Tahun

Sebut Anggaran Pushidrosal Kecil, Luhut: Kalau Gini, Pemetaan Baru Selesai 120 Tahun

Nasional
Kasus Korupsi Pembelian Truk Basarnas, KPK Sebut Negara Rugi Rp 20,4 Miliar

Kasus Korupsi Pembelian Truk Basarnas, KPK Sebut Negara Rugi Rp 20,4 Miliar

Nasional
PDI-P Sebut Hasto Masih Pimpin Rapat Internal Persiapan Pilkada 2024

PDI-P Sebut Hasto Masih Pimpin Rapat Internal Persiapan Pilkada 2024

Nasional
Bawas MA Bakal Periksa Majelis Hakim Gazalba Saleh jika Ada Indikasi Pelanggaran

Bawas MA Bakal Periksa Majelis Hakim Gazalba Saleh jika Ada Indikasi Pelanggaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com