Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/02/2015, 21:45 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Pelaksana Tugas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Taufiequrachman Ruki menantang Wakil Kepala Polri yang juga calon kapolri Komjen Badrodin Haiti untuk memperkuat KPK. Seusai pertemuan antara pimpinan KPK dan pimpinan Polri, Jumat (20/2/2015), di Mabes Polri, Jakarta, ia mengungkapkan tantangan itu kepada Badrodin.

"Saya nanya Wakapolri, Anda dituduh memperlemah KPK. Saya tantang, mau enggak Anda memperkuat KPK?" kata Ruki, menirukan pernyataannya kepada Badrodin.

Menurut Ruki, Badrodin menanyakan apa yang bisa dilakukan untuk memperkuat KPK. Lantas, Ruki mengajukan sebuah permintaan, "Minta 50 orang penyidik," katanya.

Mendengar permintaan ini, kata Ruki, Badrodin menjawab, "Besok juga saya kirim penyidik yang KPK mau," kata Ruki meniru perkataan Badrodin.

Namun, kata Ruki, KPK tak akan menerima penyidik tanpa melalui proses seleksi. "Eh, nanti dulu, nanti dikira orang-orang asal-asalan lagi. Harus kami seleksi dulu," ujar dia.

Ruki mengatakan, ia teringat masa-masa awal KPK dibentuk. Menurut dia, komunikasi antara pimpinan KPK dengan Polri terjalin dengan baik. KPK juga selalu mendapatkan bantuan Polri jika kekurangan dalam hal tertentu. Demikian pula sebaiknya.

"Dulu kami minta penyidik. Begitu dikasih, kami didik dulu. Mendidiknya pun di Akpol tiga bulan. Sekarang mereka jadi penggerak di KPK," kata Ruki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

Nasional
Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Nasional
Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Nasional
Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Nasional
Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Nasional
Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Nasional
Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Nasional
Gerindra: Memang Anies Sudah 'Fix' Maju di Jakarta? Enggak Juga

Gerindra: Memang Anies Sudah "Fix" Maju di Jakarta? Enggak Juga

Nasional
Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Nasional
Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Nasional
Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan 'Vina Cirebon'

Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan "Vina Cirebon"

Nasional
Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

Nasional
Terdampak Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Minta Warga yang ke Luar Negeri Datangi Bandara Lebih Awal

Terdampak Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Minta Warga yang ke Luar Negeri Datangi Bandara Lebih Awal

Nasional
Kapolri Sematkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo

Kapolri Sematkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo

Nasional
Dihukum 6 Tahun Bui, Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Pertimbangkan Kasasi

Dihukum 6 Tahun Bui, Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Pertimbangkan Kasasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com