Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Maharani: PDI-P Bersama Presiden, Presiden Bersama PDI-P

Kompas.com - 04/02/2015, 14:49 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 - Fungsionaris PDI Perjuangan, Puan Maharani, membantah keretakan hubungan antara partainya dan Presiden Joko Widodo. Ia memastikan bahwa tidak ada perpecahan apa pun antara kedua pihak, termasuk dalam masalah pergantian kepala Polri.

"Enggak ada perpecahan kok, buktinya saja Ibu Mega masih bertemu dengan Pak Presiden. Presiden mau bicara dengan Ibu Mega. Bu Mega sebagai presiden kelima juga urun rembuk dan memberikan beberapa masukan. Jadi enggak ada pecah atau enggak," kata Puan di istana kepresidenan, Rabu (4/2/2015).

Puan yang kini menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Budaya itu menyatakan tidak tahu isi pertemuan antara Jokowi dan Megawati bersama elite partai koalisi pendukung pemerintah. Namun, untuk kasus Budi Gunawan, Puan menyatakan bahwa PDI-P menantikan keputusan apa pun dari presiden.

"PDI-P bersama dengan presiden, presiden bersama dengan PDI-P," kata putri Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri tersebut.

Isu keretakan hubungan antara Jokowi dan PDI-P ini mengemuka di tengah kegaduhan masalah penunjukan Budi Gunawan sebagai calon kepala Polri. Jokowi telah menunda pelantikan Budi setealh Budi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan gratifikasi.

Syafii Maarif selaku ketua tim independen untuk penyelesaian konflik Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi, semalam, mengatakan bahwa Jokowi telah meneleponnya dan menyatakan tidak akan melantik Budi sebagai kepala Polri. Namun, kemarin malam para elite partai-partai anggota Koalisi Indonesia Hebat termasuk PDI-P meminta agar Jokowi menunggu keputusan sidang praperadilan yang diajukan Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com