Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fraksi Gerindra Protes Keputusan Pemerintah Izinkan Freeport Ekspor Konsentrat

Kompas.com - 27/01/2015, 20:31 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Fraksi Partai Gerindra meminta pemerintah tidak memberikan izin ekspor konsentrat pada PT Freeport. Sekretaris Fraksi Partai Gerindra Fary Djemi Francis mengatakan, pemberian izin tersebut menabrak aturan yang berlaku. Menurut Fary, pemerintah telah menandatangani kesepakatan dengan PT Freeport yang salah satu isinya adalah pemberian izin ekspor konsentrat. Hal itu diketahuinya dari pernyataan Menteri ESDM Sudirman Said dalam rapat Komisi VII DPR bersama Kementerian ESDM pada 26 Januari 2015.

"Fraksi Gerindra meminta pemerintah mencabut izin ekspor yang telah dikeluarkan karena melanggar Undang-Undang dan tidak berpihak pada kepentingan nasional," kata Fary, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/1/2015).

Fary menilai, izin ekspor konsentrat itu melanggar Pasal 170 UU Nomor 4/2009 tentang Minerba. Dalam UU tersebut dinyatakan bahwa setelah lima tahun sejak UU itu diundangkan, PT Freeport harus melakukan pemurnian.

"Izin ekspor itu ternyata hanya diberikan pada perusahaan asing, sementara perusahaan eksportir dalam negeri tidak diberikan kesempatan yang sama," kata Fary.

Selain itu, kata Fary, dalam rapat antara Komisi VII DPR dengan Menteri ESDM pada 12 Januari 2014 telah disepakati bahwa pemerintah akan melarang ekspor mineral mentah. Kesepakatan itu disepakati berlaku sejak 12 Januari 2014.

"Pemerintah melakukan kesalahan mendasar dengan memberikan izin ekspor pada Freeport, apalagi izinnya diberikan tidak melalui konsultasi bersama DPR," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

Nasional
Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Nasional
Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

Nasional
Satgas Judi 'Online' Akan Pantau Pemain yang 'Top Up' di Minimarket

Satgas Judi "Online" Akan Pantau Pemain yang "Top Up" di Minimarket

Nasional
Maju Pilkada Jakarta, Anies Disarankan Jaga Koalisi Perubahan

Maju Pilkada Jakarta, Anies Disarankan Jaga Koalisi Perubahan

Nasional
Bareskrim Periksa Pihak OJK, Usut soal Akta RUPSLB BSB Palsu

Bareskrim Periksa Pihak OJK, Usut soal Akta RUPSLB BSB Palsu

Nasional
Kemenkominfo Sebut Layanan Keimigrasian Mulai Kembali Beroperasi Seiring Pemulihan Sistem PDN

Kemenkominfo Sebut Layanan Keimigrasian Mulai Kembali Beroperasi Seiring Pemulihan Sistem PDN

Nasional
Indonesia Sambut Baik Keputusan Armenia Akui Palestina sebagai Negara

Indonesia Sambut Baik Keputusan Armenia Akui Palestina sebagai Negara

Nasional
Tanggapi Survei Litbang 'Kompas', Ketum Golkar Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Lebih Baik

Tanggapi Survei Litbang "Kompas", Ketum Golkar Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Lebih Baik

Nasional
Dispenad Bantah Mobil Berpelat Dinas TNI AD di Markas Sindikat Uang Palsu Milik Kodam Jaya

Dispenad Bantah Mobil Berpelat Dinas TNI AD di Markas Sindikat Uang Palsu Milik Kodam Jaya

Nasional
Berikan Dampak Perekonomian, Pertamina Pastikan Hadir di MotoGp Grand Prix of Indonesia 2024

Berikan Dampak Perekonomian, Pertamina Pastikan Hadir di MotoGp Grand Prix of Indonesia 2024

Nasional
Sejumlah Elite Partai Golkar Hadiri Ulang Tahun Theo Sambuaga

Sejumlah Elite Partai Golkar Hadiri Ulang Tahun Theo Sambuaga

Nasional
Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang

Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang

Nasional
Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji 'Ilegal'

Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji "Ilegal"

Nasional
Merespons Survei Litbang 'Kompas', Cak Imin Minta DPR Tak Berpuas Diri

Merespons Survei Litbang "Kompas", Cak Imin Minta DPR Tak Berpuas Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com