Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamanan Dermaga Wijayapura Diperketat Jelang Eksekusi Mati Napi

Kompas.com - 17/01/2015, 14:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamanan Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (17/1/2015), diperketat menjelang pelaksanaan eksekusi lima terpidana mati kasus narkoba di Pulau Nusakambangan, Jawa Tengah, tengah malam nanti.

Dari pantauan di Dermaga Wijayapura, Sabtu siang, sebanyak satu peleton personel Pengendali Massa Kepolisian Resor Cilacap bersenjata lengkap tiba di tempat penyeberangan menuju Pulau Nusakambangan itu kira-kira pukul 11.10 WIB. Mereka langsung menyebar ke sejumlah titik di sekitar Dermaga Wijayapura dan sebagian berjaga di sekitar pos penjagaan.

Sejak kedatangan personel Dalmas Polres Cilacap, seluruh pintu gerbang Dermaga Wijayapura ditutup rapat. Sebelumnya, pintu gerbang itu ditutup sebagian dan hanya dibuka ketika ada mobil yang hendak masuk maupun keluar dermaga.

Sementara itu, keluarga para terpidana mati yang akan dieksekusi pada Minggu (18/1) dini hari kembali mendatangi Nusakambangan dengan didampingi petugas kedutaan besar negara masing-masing bagi yang berkewarganegaraan asing.

Kantor berita Antara melaporkan, regu tembak dari Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Jawa Tengah telah berada di Pulau Nusakambangan pada Sabtu dini hari. "Mereka datang sekitar pukul 01.30 WIB dengan menumpang tiga bus polisi dan menyeberang ke Nusakambangan melalui Dermaga Holcim," kata salah seorang petugas dermaga.

Kejaksaan Agung akan mengeksekusi lima terpidana mati kasus narkoba di Pulau Nusakambangan pada Minggu (18/1/2015) tengah malam nanti. Lima terpidana mati itu terdiri atas Ang Kim Soei (62) warga Negara Belanda, Namaona Denis (48) Warga negara Malawi, Marco Archer Cardoso Mareira (53) warga negara Brasil, Daniel Enemua (38) warga negara Nigeria, dan Rani Andriani atau Melisa Aprilia (38) warga negara Indonesia.

Kejaksaan Agung juga akan mengeksekusi terpidana mati kasus narkoba lain, Tran Thi Bich Hanh (37) warga negara Vietnam di Boyolali, Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com