Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Tiga Kapal Pencari Objek Bawah Laut Dikerahkan Cari AirAsia QZ8501

Kompas.com - 01/01/2015, 19:16 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Kepala Badan SAR Nasional FHB Soelistyo menyebut akan memulai pencarian badan pesawat AirAsia QZ8501. Tiga kapal sudah disiapkan untuk mencari bangkai pesawat yang kemungkinan berada di kedalaman 40 meter tersebut.

"Besok (2/1/2015), kita akan dapatkan bantuan dari Singapura, alat-alat untuk deteksi objek dibawah air, kapal Baruna Jaya sudah ada di lokasi, kapal Geosurvei yang bantuan dari asosiasi kontraktor survei Indonesia akan sampai ke titik daerah operasi pada pukul 2 dini hari. Besok kita akan gunakan alat-alat deteksi bawah air," kata Soelistyo dalam konferensi pers di Kantor Basarnas, Kamis (1/1/2015).

Soelistyo menyebut, selain akan mengerahkan kapal-kapal pencari objek bawah laut, Basarnas juga akan mengerahkan KRI yang memiliki kemampuan sonar serta kapal dari Amerika Serikat.

Sebelumnya, salah satu perlengkapan sonar kabarnya sudah mendeteksi adanya badan pesawat di dasar laut. (Baca: Perlengkapan Sonar KRI Bung Tomo Sudah Deteksi Lokasi Badan Pesawat di Dasar Laut)

Informasi ini juga didapat tim pencari di KRI Banda Aceh, yang ikut melakukan pencarian di Selat Karimata. Berdasarkan laporan wartawan Kompas.com, Ihsanudin, dari KRI Banda Aceh, Rabu (31/12/2014), KRI Bung Tomo menerima kontak sonar yang diduga dari badan pesawat AirAsia sejak kemarin, Selasa (30/12/2014), sekitar pukul 20.00 WIB.


CEO AirAsia Tony Fernandes pun berharap Badan SAR Nasional (Basarnas) segera menemukan lokasi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501. Pesawat jenis Airbus A320-200 ini diperkirakan jatuh di sekitar perairan Selat Karimata pada Minggu (28/12/2014) silam.

"Saya berharap informasi terbaru benar, dan pesawat telah ditemukan. Mari kita berharap bersama-sama. Hal ini sangat penting," kicau Tony melalui akun Twitter-nya, @tonyfernandes, Kamis (1/1/2014). (Baca: Tony Fernandes Berharap QZ8501 Segera Ditemukan)

Pada kesempatan itu, Tony sempat memuji kinerja Basarnas, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat dan Angkatan Laut, serta polisi. Ia menyebut mereka bekerja secara transparan dan terperinci.

"Saya berterima kasih atas usaha luar biasa mereka," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko 'Deadlock'

Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"

Nasional
Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Nasional
PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

Nasional
Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Nasional
PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

Nasional
KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

Nasional
KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

Nasional
Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, 'Jer Basuki Mawa Bea'

Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, "Jer Basuki Mawa Bea"

Nasional
KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

Nasional
DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi 'Online'

DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi "Online"

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Nasional
Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Nasional
Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com