Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Din Syamsuddin Tolak Rencana Pemerintah Tempatkan Pekerja Asing sebagai Direksi BUMN

Kompas.com - 23/12/2014, 14:24 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin menyayangkan rencana pemerintah yang akan memilih tenaga kerja asing untuk mengisi direksi sejumlah BUMN. Menurut Din, wacana itu sama dengan melecehkan sumber daya manusia Indonesia.

"Saya tidak setuju karena berdimensi melecehkan anak-anak bangsa," kata Din, saat dijumpai di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/12/2014).

Din menegaskan, dia yakin SDM Indonesia tidak kalah saing dengan pekerja asing. Ia berharap pemerintah mempertimbangkan kembali agar memercayakan SDM Indonesia di posisi strategis BUMN.

"Insya Allah tidak kalah. Banyak sekali anak Indonesia yang tidak kalah profesional. Pilihlah yang terbaik bagi anak bangsa," ujarnya.

Sebelumnya, wacana mempekerjakan orang asing sebagai direksi BUMN ini dilontarkan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, Senin (15/14/2014) lalu. Alasan Rini, perusahaan BUMN membutuhkan seorang ahli untuk memimpin, untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun depan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil membenarkan bahwa pemerintah membuka peluang bagi orang asing untuk menduduki jabatan direksi BUMN. Menurut Sofyan, jika hal ini terealisasi pun, Presiden Joko Widodo telah memberikan restu. (Baca: Menko Perekonomian: Presiden Tidak Keberatan Direksi BUMN Orang Asing)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com