Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Meja Kompas TV Bahas Cetak Biru 2015-2019

Kompas.com - 22/12/2014, 19:10 WIB

KOMPAS.com - Negara yang maju tidak tergantung pada kekayaan sumber daya alam. Kunci kemajuan sebuah negara ditentukan oleh kebijakan publik yang tepat dan benar.

Itulah pesan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo saat pembukaan Musyawarah Perencanaan Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2015-2019 pekan lalu.

"Kuncinya ada di bapak ibu semuanya. Kalau ada kebijakan publik yang benar dan tepat, maka majulah suatu kota… suatu propinsi… suatu negara," ungkap Presiden.

Presiden juga menyoroti empat sektor yang menjadi target utama pembangunan Indonesia selama lima tahun ke depan. Keempat sektor target utama pembangunan tersebut dipaparkan oleh para Menteri Koordinator dan Kepala Bappenas kepada semua wakil daerah yang hadir.

Dalam diskusi yang dipandu oleh Pemimpin Redaksi Kompas TV, Rosianna Silalahi, keempat Menteri Koordinator juga menjawab pertanyaan satire yang dilontarkan. Termasuk pertanyaan memiliki seorang Menko Polhukam yang penakut untuk menenggelamkan kapal pencuri ikan.

"Soal penenggelaman kapal itu sudah menjadi kebiasaan kita. Tidak ada saya takut. Tapi sekarang zamannya penegakan hukum," jelas Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijanto.

Tidak hanya dihujani pertanyaan yang menggelitik, kepala daerah juga memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan uneg-unegnya dalam mengambil kebijakan di daerah.

Diskusi hangat yang bertemakan "Musrenbangnas: Cetak Biru Masa Depan" ini akan ditayangkan pada program "Satu Meja Edisi Akhir Tahun" malam ini, Senin (22/12/2014) pada pukul 22.30 WIB. (Ike Kesuma/Kompas TV)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com