Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Siap, Pembebasan Lahan di Situs Gunung Padang Akan Dilakukan Awal 2015

Kompas.com - 16/12/2014, 18:59 WIB

CIANJUR, KOMPAS.com- Pemerintah pusat dan propinsi telah menyiapkan anggaran Rp10 miliar untuk pembebasan lahan di Situs Gunung Padang, Cianjur, Jabar.

Pembebasan lahan akan dilaksanakan awal 2015, kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Cianjur, Tedy Artiawan, di Cianjur, Selasa (16/12/2014).

Dia mengatakan, pemerintah pusat dan provinsi menyiapkan anggaran untuk pembebasan lahan di sekitar situs, dengan rincian Rp7 miliar dari pusat dan Rp3 miliar dari pemerintah provinsi.

"Total keseluruhan anggaran pembebasan lahan ini Rp10 miliar. Tahun depan pembebasan lahan akan segera dilakukan," katanya.

Pihaknya belum mengetahui berapa jumlah rumah yang akan direlokasi karena saat ini masih dilakukan pendataan, sedangkan zona utama Situs Gunung Padang telah ditambah menjadi 29 hektare yang sebelumnya hanya 4,5 hektare.

"Diharapkan pembebasan lahan tidak ada polemik, tapi warga sekitar memang sudah setuju dan bersedia untuk direlokasi," katanya.

Saat ini, tambah dia, kawasan situs baru dilakukan penataan dengan membuat drainase dan tembok penahan tebing dengan anggaran dari provinsi senilai Rp3 miliar. Penataan tersebut diharapkan selesai sesuai jadwal yang ditentukan akhir Desember.

"Jalan sepanjang 22 kilometer dari mulai pertigaan Warungkondang hingga Desa Karyamukti telah diperbaiki pemerintah pusat. Sebab Kemendikdub telah menginstruksikan bahwa jalur itu menjadi jalan strategis pemerintah propinsi," katanya.

Pihaknya berharap ekskavasi dan penelitian segera dilanjutkan mengingat pembebasan lahan dan penataan akan segera dilakukan, meskipun hasil penelitian awal yang dilakukan Tim Nasional Penelitian Gunung Padang mengalami perbedaan pendapat.

"Perbedaan pendapat itu hal yang sudah biasa dan akan menciptakan hal yang baru. Tidak apa-apa sekarang masih ada perbedaan pendapat yang penting penelitian segera dilanjutkan dan kami sangat mendukung," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com