Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Harus Curiga jika Diberikan Hadiah Mahal

Kompas.com - 14/12/2014, 06:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubianto Wiyogo mengatakan perempuan harus curiga jika suami memberikan hadiah mahal yang tidak sesuai dengan kemampuannya.

"Perempuan harus menjadi penanam moral yang baik baik, untuk meredam, menyaring dan memelihara dari hal-hal negatif seperti korupsi," ujar Giwo di Jakarta, Jumat (12/12/2014).

Ia memberi contoh, kalau ada suami yang tiba-tiba membelikan sesuatu barang yang harganya tidak sesuai dengan gajinya, maka perlu ditanyakan darimana uangnya.

"Jangan langsung gembira kalau dibelikan barang yang mahal," kata dia.

Dia menjelaskan korupsi merupakan masalah moral. Oleh karena itu perempuan sebagai ibu bangsa yang melahirkan putra-putri bangsa harus menangis, karena korupsi merupakan bukti penyimpangan moral dan etika.

"Karena korupsi adalah bukti dari penyimpangan nilai-nilai moral dan etika," katanya.

Ia sangat menyayangkan jika ada pihak yang korupsi, karena sejak kecil tumbuh dengan belaian ibu, asuhan, serta restu ibu sepanjang masa justru tergerus nilai-nilai pragmatis.

Ia mengaku prihatin dengan banyaknya kasus perempuan yang terlibat korupsi di negeri ini.

Pemilik nama asli Sri Woerjaningsih mengharapkan perempuan bisa mawas diri, besar hati dan tidak
terpengaruh oleh perasaan emosional ketika menghadapi masalah.

Sejumlah politisi perempuan di Tanah Air tersangkut korupsi seperti Ratu Atut Chosyiah, Chairun Nisa, Angelina Sondakh, Wa Ode Nurhayati, Rina Iriani, dan Siti Hartati Tjakra Murdaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Nasional
Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Nasional
Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Nasional
Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Nasional
Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Nasional
Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Nasional
DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi 'Online' ke MKD

DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi "Online" ke MKD

Nasional
Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Nasional
PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Nasional
Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Nasional
BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

Nasional
Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Nasional
Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi 'Online'

Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi "Online"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com