JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Golkar versi Musyawarah Nasional IX di Jakarta, Agung Laksono, memastikan dirinya membuka ruang pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar versi munas di Bali, Aburizal Bakrie.
"Kalau itu, ya pasti," ujar Agung Laksono di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (11/12/2014), seperti dikutip Tribunnews.com.
Agung mengatakan, wacana pertemuan dua kubu itu tidak memerlukan syarat. Menurut dia, asalkan kedua kubu saling menghargai dan menghormati, tentu wacana tersebut bisa direalisasikan.
"Tidak pakai syarat-syaratan, asal sama-sama menghormati dan menghargai," kata mantan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat ini.
Ketua Harian DPP Golkar versi Munas Bali, MS Hidayat, sebelumnya menemui Wakil Ketua Umum Golkar versi Munas IX Jakarta, Yorris Raweyai, di kantor DPP Golkar. MS Hidayat berinisiatif menyelesaikan permasalahan yang memecah internal Golkar. (Baca: Bertemu Yorris, MS Hidayat Ingin Selesaikan Konflik Golkar)
Hidayat menjelaskan, dalam pertemuan dengan Yorris yang berlangsung sekitar 45 menit dan tertutup itu, disinggung mengenai upaya untuk menyudahi konflik internal. Ia menyatakan, hasil akhirnya belum tercapai, tetapi sudah ada kesepakatan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi.
"Bahwa sekarang ada masalah, tidak menghalangi kami bersilaturahim, mencoba membicarakan bagaimana membuat Partai Golkar ini selesaikan masalahnya dan jadi keluarga besar yang kuat," kata Hidayat.
Aburizal menganggap kubu Agung yang ingin Golkar pecah. Alasannya, kubu Agung menolak tawaran islah dengan beberapa syarat. (Baca: Aburizal Akui Tawarkan Pemilihan Ketua Umum pada Oktober 2015 ke Kubu Agung)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.