Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aburizal Menang Aklamasi, Ini Tanggapan Jusuf Kalla

Kompas.com - 03/12/2014, 18:09 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum Partai Golongan Karya Jusuf Kalla tidak terkejut dengan terpilihnya kembali Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Kalla bahkan tidak kaget ketika tahu Aburizal terpilih dalam Musyawarah Nasional IX Partai Golkar secara aklamasi.

"Iya lah. Mau bagaimana? Begitu lah," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (3/12/2014).

Apakah JK mengakui status Aburizal sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2014-2019? "Saya tidak punya hak mengakui atau tidak, yang mengakui Golkar sendiri," jawab JK.

JK juga enggan mempermasalahkan pro dan kontra dalam penyelenggaraan Munas IX di Nusa Dua, Bali. "Pokoknya sudah terpilih, ya sudah," tuturnya.

Aburizal menang aklamasi setelah mendapat dukungan 534 surat dukungan dari 537 pemegang suara sah. Tiga suara yang tidak diakui adalah suara dari ormas sayap Golkar, yaitu Kosgoro, MKGR, dan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI).

Sesuai AD/ART Munas IX, seorang calon ketua umum terpilih secara aklamasi apabila mendapat dukungan lebih dari 50 persen pemegang hak suara. 

Meski begitu, Aburizal tetap masih mendapat hambatan dari Presidium Penyelamat Partai Golkar. Sejak awal, terbentuknya presidium memang diakibatkan penolakan terhadap penyelenggaraan Musyawarah Nasional IX Partai Golkar di Bali, yang dianggap hanya untuk melanggengkan proses aklamasi pemilihan Aburizal sebagai ketua umum.

Tidak hanya itu, munas di Bali bahkan memberikan sanksi keras dengan memecat 17 kader Partai Golkar yang tergabung dalam presidium. Adapun kader Golkar yang dipecat adalah Ace Hasan Syadzili, Lamhot Sinaga, Melchias Markus Mekeng, Andi Sinulingga, Lawrence Siburian, Agun Gunandjar Sudarsa, Leo Nababan, Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, Yorrys Raweyai, Ibnu Munzir, Djasri Marin, Zainudin Amali, Ricky Rahmadi Kusumonegoro, Juslin Nasution, Agus Gumiwang, dan Nusron Wahid.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com