Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta "Wejangan" untuk Golkar, Akbar Tandjung Temui BJ Habibie

Kompas.com - 28/11/2014, 20:45 WIB
Fathur Rochman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung menemui Presiden ketiga RI, BJ Habibie, di Wisma Habibie dan Ainun, kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (28/11/2014) malam. Menurut Akbar, kedatangannya menemui Habibie untuk meminta masukan terkait konflik yang terjadi di Golkar.

"Kami rasa perlu bertemu beliau (Habibie) untuk melakukan langkah-langkah yang akan ditempuh khususnya dari Dewan Pertimbangan Partai Golkar berkaitan dengan persoalan yang dihadapi oleh Partai Golkar hari ini," ujar Akbar, Jumat malam.

Akbar mengatakan, alasannya menemui Habibie karena menganggapnya sebagai seorang tokoh yang memiliki pengalaman panjang baik di bidang profesional, pemerintahan, maupun politik. Selain Habibie, malam ini, Akbar juga menemui Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Dalam pertemuan tersebut, Akbar mengatakan, dia dan Aburizal telah menemukan titik terang untuk menyelesaikan konflik di Partai Golkar.

"Dalam pembicaraan saya dengan Pak Aburizal, ada titik titik terang yang bisa dijadikan dasar. Kalau istilahnya Pak Habibie back to basic. Kalau dari Pak Aburizal mengatakan, kita mulai bersama-sama dari bawah," kata Akbar.

Habibie, kata Akbar, setuju dengan keinginan Golkar yang akan kembali berjuang dari bawah untuk menghadapi pesta demokrasi lima tahun mendatang.

"Kita start bersama-sama ke depan untuk emban tugas bersama-sama dalam menghadapi berbagai agenda yang akan dilakukan oleh organisasi yang tentu bermuara pada tahun 2019," kata Akbar.

Setelah menemui Habibie, Akbar akan menuju DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat, untuk melakukan pertemuan dengan Wakil Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Ketua Tim Penyelamat Partai Golkar, Agung Laksono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pimpinan DPR Sebut Jurnalistik Investigasi Harus Diatur dalam RUU Penyiaran, Ini Alasannya

Pimpinan DPR Sebut Jurnalistik Investigasi Harus Diatur dalam RUU Penyiaran, Ini Alasannya

Nasional
4 Poin Krusial dalam Revisi UU MK, Evaluasi Hakim hingga Komposisi Anggota MKMK

4 Poin Krusial dalam Revisi UU MK, Evaluasi Hakim hingga Komposisi Anggota MKMK

Nasional
Kasus TPPU Hasbi Hasan, KPK Kembali Periksa Kepala Biro Umum Mahkamah Agung

Kasus TPPU Hasbi Hasan, KPK Kembali Periksa Kepala Biro Umum Mahkamah Agung

Nasional
Anggarannya Besar, Program Makan Siang Gratis Prabowo Bakal Dimonitor KPK

Anggarannya Besar, Program Makan Siang Gratis Prabowo Bakal Dimonitor KPK

Nasional
BNPB Salurkan Dana Bantuan Bencana Rp 3,2 Miliar untuk Penanganan Banjir Lahar di Sumbar

BNPB Salurkan Dana Bantuan Bencana Rp 3,2 Miliar untuk Penanganan Banjir Lahar di Sumbar

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Eksploitasi Anak di Bawah 18 Tahun untuk Iklan Dilarang

Draf RUU Penyiaran: Eksploitasi Anak di Bawah 18 Tahun untuk Iklan Dilarang

Nasional
Ungkap Kriteria Pansel Capim KPK, Jokowi: Tokoh yang Baik, 'Concern' ke Pemberantasan Korupsi

Ungkap Kriteria Pansel Capim KPK, Jokowi: Tokoh yang Baik, "Concern" ke Pemberantasan Korupsi

Nasional
Presiden PKS Akan Umumkan Langsung Sosok yang Diusung di Pilkada DKI

Presiden PKS Akan Umumkan Langsung Sosok yang Diusung di Pilkada DKI

Nasional
KSAL Sebut Pelatihan Prajurit Pengawak Kapal Selam Scorpene Akan Dimulai Usai Kontrak Efektif

KSAL Sebut Pelatihan Prajurit Pengawak Kapal Selam Scorpene Akan Dimulai Usai Kontrak Efektif

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Migrasi Radio Analog ke Digital Maksimal 2028

Draf RUU Penyiaran: Migrasi Radio Analog ke Digital Maksimal 2028

Nasional
Pemerintah dan DPR Diam-Diam Lanjutkan Revisi UU MK, Jokowi: Tanya DPR

Pemerintah dan DPR Diam-Diam Lanjutkan Revisi UU MK, Jokowi: Tanya DPR

Nasional
RUU Penyiaran Larang Siaran Berlangganan Memuat Materi LGBT

RUU Penyiaran Larang Siaran Berlangganan Memuat Materi LGBT

Nasional
Jokowi Sebut Susunan Pansel Capim KPK Diumumkan Juni

Jokowi Sebut Susunan Pansel Capim KPK Diumumkan Juni

Nasional
Jokowi Pastikan Stok Beras Aman Jelang Idul Adha

Jokowi Pastikan Stok Beras Aman Jelang Idul Adha

Nasional
Ketua KPK Tak Masalah Capim dari Polri dan Kejagung Asal Berintegritas

Ketua KPK Tak Masalah Capim dari Polri dan Kejagung Asal Berintegritas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com