Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penusukan Brimob oleh Oknum TNI di Binjai

Kompas.com - 21/11/2014, 12:03 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaku penusukan terhadap anggota Kompi A Brimob Polda Sumatera Utara Brigadir Polisi Beni Sihombing (32) di Binjai, Sumatera Utara, Kamis (20/11/2014) malam, terungkap. Pelaku adalah anggota Brigif 7 Rimba Raya bernama Sersan Dua A.

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Fuad Basya mengatakan, pelaku dan korban memiliki persoalan pribadi sejak lama. Fuad enggan menyebutkan lebih rinci mengenai persoalan tersebut. Sebelum kejadian semalam, keduanya terlibat cekcok sekitar satu bulan silam.

"Kamis kemarin, keduanya bertemu lagi di lapo tuak. Entah bagaimana mulanya, mereka berdua berkelahi," ujar Fuad saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (21/11/2014) siang.

Fuad menyebut bahwa perkelahian tersebut tidak imbang karena pelaku berpostur tubuh kecil, sementara korban berbadan tinggi dan besar. Merasa terpojok, A mengambil badik di warung, kemudian menusukkan satu kali ke dada Beni.

Menurut Fuad, korban sempat dibawa ke rumah sakit terdekat. Namun, badik yang menancap tepat di jantung mengakibatkan korban mengeluarkan banyak darah. Korban akhirnya meninggal dunia pada Kamis malam.

"Usai membunuh itu, A tidak melarikan diri. Dia menyerahkan diri ke POM TNI AD," ujar Fuad.

Fuad memastikan bahwa A pasti terkena sanksi hukum karena tindakannya menghilangkan nyawa orang lain. Namun, personel TNI hendak mengorek keterangan dari A soal kronologi dan motif tindakan pembunuhan tersebut.

"Karena bisa saja saat itu, pelaku kalau tidak membunuh, dia yang dibunuh, makanya kita (POM) periksa dulu detailnya. Biarkan sidang yang memutuskan hukuman," ujar dia.

Fuad menegaskan bahwa pertikaian antara pelaku dan korban merupakan persoalan pribadi. Dia yakin insiden tersebut tidak merembet ke pertikaian antarkesatuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com