Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutiyoso Akui Penunjukan Jaksa Agung Prasetyo Sarat Kepentingan Politik

Kompas.com - 21/11/2014, 11:59 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso tidak memungkiri jika keputusan Presiden Joko Widodo menunjuk HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung sarat kepentingan politik. Sebelum menjabat Jaksa Agung, Prasetyo merupakan politisi Partai NasDem yang juga partai pendukung pemerintah.

"Ya, itulah politik, akhirnya kan kepentingan politik tidak bisa dihindari," kata Sutiyoso di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (20/11/2014) malam.

Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengapresiasi permintaan Jokowi agar Prasetyo keluar dari parpol. Dengan begitu, kata dia, Prasetyo bisa mengemban tugas sebagai Jaksa Agung secara maksimal.

"Kan Presiden sudah meminta atribut partai dilepas, siapapun yang menjabat, itu harus dilakukan," Ujar Sutiyoso.

Nantinya, lanjut dia, masyarakat, media, hingga DPR tinggal mengawasi kinerja Prasetyo. Jika memang kinerjanya tidak baik dan tidak independen, maka bisa dilakukan kritik dan evaluasi.

"Saya yakin beliau juga bisa berikan yang terbaik, kita tunggu saja," pungkasnya.

Secara terpisah, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, jika memang ada kader parpol yang dianggap layak untuk menduduki suatu jabatan penting, maka sebaiknya kader itu diberi kesempatan.

"Apakah salah seorang alumni parpol menduduki jabatan strategis? Selama memiliki dignity (martabat), integritas, seharusnya kita dorong untuk masuk ke dalam posisi strategis," kata Surya saat berbincang dengan sejumlah wartawan di kantornya di Jakarta, Jumat (21/11/2014).

Surya menegaskan bahwa Prasetyo sudah diberhentikan sebagai kader Nasdem. Surya mengaku bahwa pemberhentian Prasetyo dilakukan beberapa jam sebelum pelantikan pada Kamis (20/11/2014). Setelah keluar dari keanggotaan Nasdem, Prasetyo otomatis juga keluar dari keanggotaan DPR periode 2014-2019.

Surya baru mengetahui Prasetyo ditunjuk sebagai pengganti Basrief Arief pada Rabu (19/11/2014) malam. (baca: Prasetyo Keluar dari Nasdem Pukul 11.00, Dilantik sebagai Jaksa Agung Pukul 15.30)

Ia berharap agar masyarakat tak lagi terjebak pada dikotomi parpol dan non-parpol dalam menilai apakah seorang pejabat negara layak menduduki posisi tersebut. Menurut dia, jika memang ada anak negeri yang layak untuk menempati posisi strategis yang kosong, sudah sepantasnya untuk didukung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com