Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andi Widjajanto: Badan Keamanan Laut Bisa Tenggelamkan Kapal Ilegal

Kompas.com - 19/11/2014, 14:19 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto memastikan bahwa Badan Keamanan Laut (Bakamla) nantinya memiliki fungsi penindakan. Badan ini dapat menenggelamkan kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia seperti amanat Presiden Joko Widodo (baca: Jokowi: Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan!).

"Bisa menenggelamkan kapal ilegal," ujar Andi di pelataran Ruang Bima, Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (19/11/2014).

Andi memastikan bahwa penindakan berupa penenggelaman kapal tersebut harus disesuaikan terlebih dahulu dengan hukum kelautan internasional yang diratifikasi Indonesia. Hukum laut yang dihormati di Indonesia adalah United Nations Convention on the Law of the Sea (Unclos).

Menurut Andi, pembentukan Bakamla itu tinggal menunggu keputusan presiden atau keppres. Badan tersebut sebelumnya bernama Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla). Andi mengatakan, kepala negara menargetkan pembentukan Bakamla selesai Desember 2014.

"Keppres mengatur sifat sinergisitas Bakamla dengan kelembagaan keamanan laut yang telah dimiliki instansi lain, misalnya TNI, Polri, Bea Cukai dan lain-lain," kata dia.

Pengubahan Bakorkamla menjadi Bakamla merupakan amanah dari Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Badan Kepegawaian Negara yang diundangkan pada 17 Oktober 2014. Poin UU itu yakni pembentukan Bakamla dengan tugas pokok fungsi mulai dari pencegahan dini gangguan keamanan laut hingga penindakan.

Bakorkamla merupakan gabungan dari satuan keamanan laut 12 institusi, antara lain TNI, Polri, BIN, Bea dan Cukai, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Keuangan, Kementerian Pertahanan, serta Kementerian Perhubungan dan Kejaksaan Agung. Setelah diubah menjadi Bakamla, susunan ini tidak berubah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com