Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Kalau Presiden Kerja Cepat, Menteri Pun Akan Mengikuti

Kompas.com - 08/11/2014, 13:52 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Aksi blusukan yang dilakukan sejumlah menteri Kabinet Kerja dinilai merupakan cerminan atas tindakan yang dilakukan Presiden Joko Widodo. Kabinet tentu akan minim kerja apabila presiden juga minim kerja.

Hal itu diungkapkan pengamat politik dari Populi Center, Nico Harjanto, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (7/11/2014). Nico menuturkan, ketika seorang presiden bekerja dengan cepat, maka jajaran kabinetnya juga akan bekerja cepat.

"Kalau cara kerja Presiden cepat, Menterinya pun akan juga bekerja dengan cara yang cepat pula," kata Nico.

Meski begitu, ia menambahkan, tidak semua menteri di dalam Kabinet Kerja akan dapat mengikuti ritme kerja Jokowi. Ia mencontohkan, menteri yang memiliki latar belakang militer cenderung melakukan sesuatu secara terstruktur dan sistematis berdasarkan aturan yang ada.

"Yang paling berat mereka (Menteri) yang biasa kerja dengan pola prosedural," ujarnya.

Nico menambahkan, pola kerja cepat yang dilakukan Jokowi menunjukkan bahwa ia memang serius melakukan revolusi mental terhadap jajaran kementerian yang ada. Pasalnya, selama ini stigma masyarakat atas kinerja kementerian selalu lamban.

"Revolusi mental dimulai dari pembantu terdekat presiden. Corporate culture pun dimulai dari top management," katanya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah menteri mulai turun ke lapangan untuk mengecek kinerja jajarannya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Mereka diantaranya Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri Perhubungan Ignatius Jonan, Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ferry Mursyidan Baldan, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti..

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Nasional
745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

Nasional
Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Nasional
Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Nasional
Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Nasional
Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Nasional
Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Nasional
Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko 'Deadlock'

Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"

Nasional
Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Nasional
PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

Nasional
Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Nasional
PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

Nasional
KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

Nasional
KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com