Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Filosofi Susi yang Akan Diterapkan di Kementeriannya

Kompas.com - 28/10/2014, 17:31 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyempatkan diri untuk memperkenalkan filosofi hidupnya kepada jajaran direktorat jenderal dan kepala bagian di kementerian di sela rapat koordinasi, Selasa (28/10/2014). Apa folosofi Susi tersebut?

"Tadi saya sempat perkenalkan filosofi saya di perusahaan yang saya pimpin sebelumnya, 'one kilometre runway brings you to the world, and the world to you'," ujar Susi kepada wartawan, Selasa pagi.

Terjemahan bebas filosofi sang menteri yakni satu kilometer landasan pacu membawamu kepada dunia dan dunia akan datang kepadamu. Meski, Susi lebih senang diartikan, berlarilah, maka segalanya akan mudah bagimu.

Filosofinya tersebut, diyakini Susi, relevan dengan persoalan di bidang kelautan dan perikanan Indonesia saat ini. Ruang gerak produk kelautan Indonesia kerap dihambat oleh minimnya infrastruktur penunjang distribusi.

Alhasil, perekonomian nelayan tak kunjung naik, bahkan cenderung menurun. Dia menyontohkan distribusi lobster di Pulau Simeulue, Aceh ke Medan, Sumatera Utara. Dengan jalur laut, waktu yang ditempuh bisa satu malam.

Begitu juga dengan jalur darat yang ditempuh dengan waktu 9 jam. Yang terjadi, lobster banyak mati di jalan dan terpaksa dibuang. "Tapi dengan adanya bandara di Simeulue, kita tarik langsung ke Medan langsung satu jam saja. Ini yang benar," ujar dia.

"Kita mendorong supaya pemerintah daerah itu berinvestasi bangun bandara yang mana bisa membuka (jalur distribusi) menjadi cepat. Bandara itu enggak harus Rp 20 miliar atau Rp 30 miliar, cukup rumput saja," lanjut dia.

Catatan: Dalam teks berita ini sebelumnya terjadi kekeliruan dalam menangkap dan menerjemahkan kutipan langsung dari Susi Pudjiastuti . Kekeliruan telah diperbaiki. Terima kasih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com