Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-JK Akan Hadiri Perayaan HUT Ke-50 Golkar pada Malam Ini

Kompas.com - 28/10/2014, 15:09 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla akan menghadiri perayaan HUT ke-50 Partai Golkar, Selasa (28/10/2014) malam di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Malam nanti akan hadir Bapak Presiden Jokowi beserta Wakil Presiden Jusuf Kalla dan para tamu undangan dari pimpinan parpol, juga senior-senior Golkar," ujar Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Nurul Arifin, Selasa.

Nurul mengatakan, para perayaan ulang tahun emas kali ini, Partai Golkar mengambil tema "Peran Penyeimbang Partai Golkar Mendorong Produktifitas Kerja-Kerja Politik". Rangkaian perayaan ulang tahun Golkar telah dimulai sejak Senin malam.

DPP Golkar sebelumnya telah mengadakan pertemuan dengan sejumlah tamu asing dari negara sahabat di Hotel Four Seasons, Jakarta. Mereka adalah pimpinan parpol dari Tiongkok, Korea Selatan, Vietnam, Laos, Singapura, Filipina, Timor Leste, Malaysia, Amerika, Italia, dan Australia.

Nurul mengatakan, pertemuan dengan pimpinan parpol negara lain tersebut membahas kerja sama politik dan ekonomi di tingkat bilateral.

Sementara itu, pada Selasa siang, para pemimpin partai politik tersebut juga melakukan kunjungan ke DPR. Kedatangan mereka kemudian diterima oleh Ketua DPR dari Fraksi Partai Golkar Setya Novanto.

"Tadi, Ketua DPR secara khusus mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Malaysia atas pembebasan Wilfrida Soik yang berasal dari NTT. Ia juga berharap, Indonesia bisa meraih pertumbuhan ekonomi 6 sampai 7 persen," kata Nurul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sita 13 Lahan Milik Terpidana Korupsi Pengadaan Helikopter AW-101

KPK Sita 13 Lahan Milik Terpidana Korupsi Pengadaan Helikopter AW-101

Nasional
Baleg Bantah Kebut Revisi UU Kementerian Negara hingga UU TNI untuk Kepentingan Pemerintahan Prabowo

Baleg Bantah Kebut Revisi UU Kementerian Negara hingga UU TNI untuk Kepentingan Pemerintahan Prabowo

Nasional
Gerindra Siapkan Keponakan Prabowo Maju Pilkada Jakarta

Gerindra Siapkan Keponakan Prabowo Maju Pilkada Jakarta

Nasional
Demokrat Beri 3 Catatan ke Pemerintah Terkait Program Tapera

Demokrat Beri 3 Catatan ke Pemerintah Terkait Program Tapera

Nasional
PKB Keluarkan Rekomendasi Nama Bakal Calon Gubernur pada Akhir Juli

PKB Keluarkan Rekomendasi Nama Bakal Calon Gubernur pada Akhir Juli

Nasional
PDI-P Hadapi Masa Sulit Dianggap Momen Puan dan Prananda Asah Diri buat Regenerasi

PDI-P Hadapi Masa Sulit Dianggap Momen Puan dan Prananda Asah Diri buat Regenerasi

Nasional
Risma Minta Lansia Penerima Bantuan Renovasi Rumah Tak Ditagih Biaya Listrik

Risma Minta Lansia Penerima Bantuan Renovasi Rumah Tak Ditagih Biaya Listrik

Nasional
Tak Bisa Selamanya Bergantung ke Megawati, PDI-P Mesti Mulai Proses Regenerasi

Tak Bisa Selamanya Bergantung ke Megawati, PDI-P Mesti Mulai Proses Regenerasi

Nasional
Fraksi PDI-P Bakal Komunikasi dengan Fraksi Lain untuk Tolak Revisi UU MK

Fraksi PDI-P Bakal Komunikasi dengan Fraksi Lain untuk Tolak Revisi UU MK

Nasional
Jaksa KPK Hadirkan Sahroni dan Indira Chunda Thita dalam Sidang SYL Pekan Depan

Jaksa KPK Hadirkan Sahroni dan Indira Chunda Thita dalam Sidang SYL Pekan Depan

Nasional
Ketua MPR Setuju Kementerian PUPR Dipisah di Kabinet Prabowo

Ketua MPR Setuju Kementerian PUPR Dipisah di Kabinet Prabowo

Nasional
Baznas Tegas Tolak Donasi Terkoneksi Israel, Dukung Boikot Global

Baznas Tegas Tolak Donasi Terkoneksi Israel, Dukung Boikot Global

Nasional
Kejagung Tegaskan Tak Ada Peningkatan Pengamanan Pasca Kasus Penguntitan Jampidsus

Kejagung Tegaskan Tak Ada Peningkatan Pengamanan Pasca Kasus Penguntitan Jampidsus

Nasional
Ahli Sebut Jaksa Agung Bukan 'Single Persecution' dalam Kasus Korupsi

Ahli Sebut Jaksa Agung Bukan "Single Persecution" dalam Kasus Korupsi

Nasional
Sang Cucu Pernah Beri Pedangdut Nayunda 500 Dollar AS, Sumber Uang dari SYL-Indira Chunda

Sang Cucu Pernah Beri Pedangdut Nayunda 500 Dollar AS, Sumber Uang dari SYL-Indira Chunda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com