Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Ada Pengumuman Menteri, Jokowi Ternyata Sedang Cek Foto Dirinya sebagai Presiden

Kompas.com - 25/10/2014, 06:54 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pengumuman kabinet Presiden Joko Widodo menjadi topik hangat selama tiga hari ini. Publik menantikan susunan para pembantu, dan dengan mengetahui kabinet yang dibentuk Jokowi, mungkin memberi petunjuk kebijakan seperti apa yang akan ditelurkan mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Sejak Selasa (21/10/2014), atau H plus 1 pelantikan Jokowi, tersiar kabar bahwa Jokowi akan mengumumkan susunan kabinetnya. Kabar itu semakin santer terdengar ketika Rabu (22/10/2014), bahkan ketika itu sebuah panggung dengan tata lampu layaknya konser musik sudah disiapkan di Pelabuhan Tanjung Priok.

Persiapan yang dinilai sangat matang di Tanjung Priok membuat publik, termasuk wartawan, menduga-duga Kepala Negara akan mengumumkan susunan kabinetnya. Setidaknya, hal yang meyakinkan adalah kehadiran Paspampres yang sudah mensterilkan lokasi dan para wartawan Biro Istana yang sudah dikondisikan di Dermaga 300.

Tak disangka, hingga jam menunjukkan pukul 19.30, tidak ada juga kabar rencana pengumuman itu. Alhasil, Biro Pers Istana pun memastikan tidak jadi pengumuman kabinet oleh Jokowi malam itu. Jokowi sejak pagi berada di Istana, dan tidak kunjung datang ke Priok.

Ada alasan Jokowi terkait hal itu, ia menyebut dirinya tidak memerintahkan rencana pengumuman di Priok. Ia bahkan menilai para wartawan salah menafsirkan persiapan yang dinilai Jokowi bukan atas perintahnya itu.

Selain karena alasan tersebut, Jokowi juga menyebut persoalan nomenklatur kementerian dan 8 nama yang diberi label "merah" dan "kuning" oleh KPK dan PPATK menjadi hal utama dirinya urung mengumumkan kabinet. Ia pun mengirim nama baru sebagai ganti 8 nama yang dicoret itu ke KPK.

Pada Kamis (23/10/2014), tidak ada aktivitas yang mencolok dari Jokowi. Ia cenderung tidak terpublikasi pada hari itu, meski ada beberapa orang yang dianggap para calon menteri hilir mudik di Istana.

Setelah melewati hari Kamis, publik pun kembali dikejutkan dengan drama pada hari Jumat (24/10/2014). Spekulasi nama-nama para menteri sudah beredar di masyarakat, ada kemungkinan Jokowi segera mengumumkan kabinetnya pada hari itu.

KPK pun sudah memberikan hasil pemeriksaannya terhadap calon-calon yang kembali disodorkan Jokowi. Istana kembali menjadi sorotan, terutama oleh media massa yang menyorot terus rencana pengumuman tersebut.

Setelah ditunggu hingga larut malam, kembali diberitahukan bahwa Jokowi tidak mengumumkannya hari itu. Menurut Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto, Jokowi akan mengumumkannya pada Minggu petang dan pelantikan pada Senin esok harinya.

Meski begitu, ada peristiwa unik di balik sorotan publik tentang penyusunan kabinet. Jokowi dan Jusuf Kalla ternyata juga sedang mempersiapkan foto diri selaku Kepala Negara. Selama ini memang di beberapa daerah dan instansi belum ada stok foto dari Jokowi-Jk, kebanyakan bahkan masih memajang foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.

Melalui akun Facebook-nya, Jokowi memperlihatkan foto dirinya bersama JK yang sudah selesai melakukan sesi pemotretan dan melihat hasilnya. JK terlihat mengelus-elus foto Jokowi lengkap dengan pin kenegaraan yang menempel di jas Jokowi.

"Hari ini saya melakukan pemilihan foto resmi kepresidenan. Kedepannya saya ingin pemerintahan saya dan Pak JK nantinya dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih baik dan lebih maju," tulis Jokowi dalam akun Facebook pribadinya, Jumat (24/10/2014).

Padahal, pada hari Jumat itu, publik dan para insan pers menunggu dengan tanpa kepastian apakah jadi pengumuman kabinet pada hari itu. Ternyata Jokowi dan JK justru sedang berfoto dan mengecek hasil foto itu bersama-sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com