Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Dilantik, Menteri-menteri Jokowi Harus Langsung Kerja

Kompas.com - 22/10/2014, 14:40 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Tim Sinkronisasi Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla, Pratikno, mengatakan, seluruh menteri di kabinet Jokowi-JK harus langsung bekerja setelah dilantik. Menurut Pratikno, Jokowi telah menyiapkan pijakan awal untuk semua menterinya.

Pratikno bersama Cornelis Lay dan Andrinof Chaniago telah memetakan semua persoalan dan menentukan pijakan awal untuk mencari jalan keluar terhadap berbagai persoalan. Tim ini bekerja sistematis untuk menyinkronisasi semua masalah dan usulan yang didapat dari kelompok kerja Tim Transisi.

"Apa yang harus dilakukan presiden, mana yang duluan dan mana yang belakangan harus dilakukan. Regulasi apa yang harus diambil, akhirnya kan ditangani oleh masing-masing kementerian," kata Pratikno, saat dijumpai Kompas.com, di Jakarta, Selasa (21/10/2014).

Tim sinkronisasi membantu Jokowi dengan asumsi presiden belum memiliki menteri di awal-awal pemerintahan. Terlebih, proses perekrutan menteri juga belum dapat dipastikan memakan waktu berapa lama karena ada kemungkinan seseorang tidak siap untuk direkrut sebagai menteri.

"Oleh karena itu, kami menyiapkan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh Presiden untuk menghindari kelambanan dalam proses pemerintahan awal," ujarnya.

Dengan segala hal yang telah dipersiapkan, kata Pratikno, menteri yang nanti ditunjuk dan dilantik Jokowi tidak lagi memiliki alasan untuk tidak langsung bekerja karena mempelajari masalah. Semua masalah telah diketahui dan langkah menuju solusinya telah ditetapkan.

"Jadi tidak ada lagi istilah menteri harus belajar, lakukan dulu apa yang sudah disiapkan, Anda sambil belajar. Yang paling utama adalah semangat untuk segera melakukan sesuatu, walau pun kecil tapi punya dampak yang besar," kata Pratikno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com