Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerbang Monas di Dekat Istana Negara Roboh

Kompas.com - 18/10/2014, 12:46 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu gerbang masuk ke Monumen Nasional (Monas), di Jakarta Pusat, tepatnya di Silang Monas barat laut atau di seberang Istana Negara roboh pada Sabtu (18/10/2014).

Bagian yang roboh adalah sisi sebelah kiri dari gerbang utama di Silang Monas barat laut itu. Di lokasi itu, terdapat dua gerbang utama di bagian tengah dan dua gerbang kecil di kanan dan kiri gerbang utama itu.

Gerbang berwarna hijau tersebut roboh ke jalan raya. Di tembok putih di mana gerbang itu selama ini dikaitkan terlihat engsel warna coklat yang sudah berkarat. Saat ini, pagar tersebut tengah diperbaiki oleh dua orang tukang las.

Seorang petugas keamanan, Rasman Simin, belum mengetahui pasti waktu robohnya gerbang tersebut. Menurut Rasman, gerbang itu kemungkinan roboh pada Jumat malam atau Sabtu dini hari.

"Saya sih baru jaga di sini pagi ini. Mungkin tadi malam, tapi enggak tahu pasti juga, belum saya tanyakan," kata dia.

Ia mengatakan, gerbang itu roboh akibat rapuhnya bagian engsel. Ia mengaku sudah beberapa kali melihat gerbang itu diperbaiki tukang las. "Saya lupa berapa kali. Tapi, itu paling sering dilas. Ya karena faktor cuaca dan lain-lain jadinya roboh," ujar dia.

Seorang anggota keamanan lain di lokasi itu mengatakan, Unit Pelaksana Teknik Monas langsung memperbaiki gerbang yang roboh itu.

Saat berusaha dikonfirmasi, Kepala UP Monas Rini Hariyani sedang rapat dengan relawan Jokowi dari panitia Syukuran Rakyat untuk membahas kegiatan pada Senin mendatang.

Akibat robohnya gerbang itu, pengunjung yang hendak masuk ke Monas di gerbang itu dialihkan ke pintu gerbang timur dekat Gedung Pertamina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Nasional
KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

Nasional
Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Nasional
KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Lebih dari Rp 50 Miliar

KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Lebih dari Rp 50 Miliar

Nasional
Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Nasional
KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

Nasional
PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

Nasional
Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Nasional
KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

Nasional
PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Nasional
Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com