Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijegal Sana-sini, Jokowi Tetap Optimistis

Kompas.com - 02/10/2014, 17:56 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden terpilih Joko Widodo optimistis dapat menjalankan roda pemerintahannya dengan baik meskipun lawan politik akan menjegalnya. Ia yakin program-programnya akan didukung oleh rakyat.

Dalam dua pekan terakhir, kubu pendukung Jokowi-Jusuf Kalla dikecewakan oleh hasil sidang paripurna di DPR. Partai-partai di gerbong Jokowi gagal meloloskan argumen mereka di parlemen. Hal itu ditandai dengan kegagalan mereka memperjuangkan pemilihan kepala daerah secara langsung dan merebut kursi pimpinan DPR periode 2014-2019.

Jokowi mengatakan, meski gerbong politiknya berhadapan dengan Koalisi Merah Putih yang memiliki jumlah lebih banyak di parlemen, ia tetap yakin tidak akan menghadapi hambatan besar dalam menjalankan program-program prioritas.

"Sekali lagi, ya, pemerintahan baru di bawah Jokowi-JK optimistis pengelolaan negara tetap akan berjalan baik. Jadi jangan ada yang ragu," ujar Jokowi di Balaikota Jakarta, Kamis (2/10/2014) siang.

Gubernur DKI Jakarta itu mengakui bahwa ada kemungkinan timbul masalah tatkala harus berhadapan dengan DPR, yang dikuasai oleh Koalisi Merah Putih. Meski demikian, ia yakin dapat mengatasi permasalahan tersebut.

"Paling pengesahan anggarannya saja yang lama. Itu ndak masalah. Ya, seperti di Jakarta saja. Kita hanya 11 persen di parlemen (DPRDvDKI), tapi ndak ada sesuatu yang masalah," kata Jokowi.

Jokowi menjamin bahwa keriuhan politik dengan lawan-lawannya tidak berimbas pada dunia investasi, terutama soal persepsi dunia usaha terhadap pemerintahan. Jokowi memastikan bahwa akan ada kebijakan pengaman yang dilakukan untuk mengantisipasi efek negatif dari manuver politik kubu lawannya.

Menurut Jokowi, kuncinya adalah pemerintahan akan melaksanakan program-program pro rakyat. Dengan demikian, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah meningkat. Jika begitu, maka siapa yang menghalangi program itu akan mendapatkan sorotan publik.

"Kita sudah alami itu di Solo dan Jakarta. Asalkan program itu untuk rakyat, ndak akan ada masalah. Di situ saja prinsipnya. Masa program baik untuk rakyat ditolak? Logikanya ndak ada seperti itu," ujar Jokowi.

Sejumlah manuver koalisi merah putih disebut-sebut merupakan upaya melemahkan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Manuver yang dimaksud yakni pengesahan RUU Pilkada, pengesahan UU MPR, DPR, DPRD dan DPD serta pemilihan paket pimpinan DPR RI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com