Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tengok Rusun Milik Kemenpera yang "Mangkrak"

Kompas.com - 10/09/2014, 15:58 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden terpilih Joko Widodo menyempatkan diri menengok rumah susun sewa sederhana khusus buruh di Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, yang dibangun Kementerian Perumahan Rakyat. Rusunawa tersebut diketahui mangkrak pembangunannya.

Blusukan Jokowi ke rusunawa belum jadi itu dilakukannya usai meresmikan pembangunan rusunawa hasil kewajiban perusahaan pengembang PT Summarecon Agung Tbk. Kebetulan, rusun Summarecon bersebelahan dengan rusunawa milik Kemenpera tersebut.

"Ini rusun yang mangkrak itu loh," ujar dia kepada Kompas.com, sembari berjalan di tengah proyek pada Rabu (10/9/2014) siang.

Jokowi menyayangkan mangkraknya proyek tersebut. Pasalnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah bersusah-susah melakukan pembebasan lahan tersebut. Terlebih, saat ini rusunawa tengah dibutuhkan sebagai tempat relokasi warga bantaran sungai atau waduk yang lagi dinormalisasi.

"Harusnya bulan-bulan sekarang ini sudah selesai. Ndak taulah kenapa ini," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan bahwa pertengahan bulan ini proyek pembangunan rusunawa tersebut akan dijalankan lagi. Otomatis, lanjut Jokowi, target rampungnya pembangunan bakal molor.

Sekadar gambaran, rusunawa itu diresmikan Kementerian Perumahan Rakyat Djan Faridz, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dan Gubernur DKI Jakarta pada Selasa (2/7/2013) silam. Pembangunan 14 tower rusunawa itu merupakan proyek Kementerian Perumahan Rakyat Rencananya, rusunawa itu diperuntukkan bagi pekerja, baik KTP DKI maupun yang bukan. Adapun dua menara akan dikhususkan bagi pekerja yang khusus ber-KTP DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com