Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dino: SBY Tak Berminat Jadi Sekjen PBB

Kompas.com - 05/09/2014, 10:51 WIB


MALANG, KOMPAS.com
 — Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendapat banyak tawaran karier di organisasi internasional menjelang berakhir kepemimpinannya sebagai Presiden RI. Masa tugas SBY akan berakhir pada Oktober mendatang.

"Saya yakin Pak Yudhoyono akan mendapatkan banyak tawaran dari dunia internasional, bahkan sudah kebanjiran tawaran," kata Dino seusai memberikan kuliah umum di Pesantren Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (4/9/2014) petang, seperti dikutip Antara.

Menurut Dino, SBY tidak berminat untuk menjabat sebagai sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menggantikan Ban Ki-moon yang sudah menjabat dua periode.

Selain itu, tambah Dino, jabatan sekjen PBB sudah dua periode dipegang oleh warga Asia sehingga dia menilai pada periode selanjutnya bukan dari wilayah tersebut.

"Namun, jika masyarakat Indonesia, bahkan dunia internasional beraspirasi Presiden SBY untuk maju menjadi sekjen PBB, hal itu sah-sah saja," kata Dino.

Menurut mantan Dubes Indonesia untuk AS itu, kepercayaan masyarakat internasional kepada kiprah Presiden SBY merupakan refleksi dari reputasi SBY yang dinilai berprestasi dalam politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan mengedepankan demokrasi.

"Hal yang penting adalah bagaimana Indonesia bisa melanjutkan reputasi di dunia internasional sehingga memberikan keuntungan dari sisi ekonomi, seperti bertambahnya investasi, kerja sama teknologi, dan pendidikan," ujar Dino.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com