Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanura Sepakat Relawan Lebih Banyak Dilibatkan dalam Kantor Transisi

Kompas.com - 26/08/2014, 14:51 WIB
Meidella Syahni

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Hanura Sarifuddin Sudding menyayangkan jika Kantor Transisi yang dibentuk presiden terpilih Joko Widodo eksklusif bagi orang tertentu. Menurut dia, kontribusi relawan di kantor tersebut harus diperluas untuk mendapatkan lebih banyak masukan.

"Rumah Transisi ini sedapat mungkin mengakomodasi banyak pihak. Jadi, jangan bersifat ekslusif. Jika pihak-pihak yang dari awal memberikan dukungan penuh pada Jokowi-JK, memberikan komitmen merasa ditinggalkan, itu saya rasa tidak elegan," kata anggota Komisi III DPR RI tersebut, Selasa (26/8/2014).

Hal ini disampaikan Sarifuddin menanggapi sikap relawan Jokowi-JK yang diwakili juru bicara relawan Boni Hargens saat mendatangi kantor transisi, Senin (25/8/2014) kemarin. Boni yang mewakili 88 relawan dari 15 kelompok relawan Jokowi-JK mempertanyakan kelanjutan peran dan mekanisme kerja relawan dalam tim transisi.

"Jadi, kalau ada relawan Jokowi-JK seperti Boni Hargens, yang memang punya kapabilitas, pemikiran cerdas, kenapa tidak diberikan tempat di Rumah Transisi itu?" kata dia.

Bagi Sarifuddin, negara Indonesia dengan kompleksitas masalah memerlukan lebih banyak tenaga penampung aspirasi. Jika hanya empat atau lima orang yang dilibatkan dalam tim transisi, maka terlalu besar pertaruhan untuk bisa mengakomidasi masukan dan saran yang bisa diaplikasikan dalam pemerintahan mendatang.

Kantor Transisi adalah salah satu inisiatif Jokowi untuk menjembatani peralihan pemerintahan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tim Transisi yang berkantor di sana sejak awal Agustus lalu itu dipimpin oleh Rini M Soemarni dengan empat deputi, yakni Andi Wijayanto, Hasto Kristiyanto, Anies Baswedan, dan Akbar Faizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com