"Kalau keadaannya tidak merepotkan dan tidak perlu ditanggalkan dan dapat bekerja terus juga tidak akan apa-apa," kata politisi yang akrab disapa Nuning itu di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (25/8/2014).
Menurut Nuning, dilepas atau tidaknya jabatan di partai merupakan kebijakan partai dalam menempatkan kadernya sebagai menteri. Oleh karena itu, Nuning berharap agar Jokowi lebih baik mengomunikasikan kepada para ketua umum partai terkait gagasannya agar menteri lepas dari atribut partai.
"Itu kebijakan dari parpol dan Pak Jokowi tidak mungkin kalau tidak bicara masing-masing ketum parpol," tutur Nuning.
Lebih lanjut, anggota Komisi I DPR tersebut mengingatkan agar Jokowi tetap memilih menteri-menteri yang akan dibentuknya berdasarkan keahlian. Nuning mengaku tak sepakat dengan adanya dikotomi kader-kader partai dengan profesional.
"Mengatakan orang parpol tidak ahli, itu salah. 100 persen bahkan 1.000 persen, orang parpol juga ada yang juga memiliki keahlian khusus. Kalau harus di luar parpol, tentu sangat mengecilkan orang parpol," ucap Nuning.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.