JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, menjadi presiden bagi Republik Indonesia adalah sebuah kehormatan besar baginya. Menjadi presiden adalah sebuah proses belajar yang tiada habisnya.
"Saya adalah anak orang biasa dan anak biasa dari Pacitan yang kemudian menjadi tentara, menteri, dan kemudian dipilih sejarah untuk memimpin bangsa Indonesia," kata Presiden Yudhoyono saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Ke-69 Republik Indonesia di Kompleks Gedung DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2014).
Dalam pidato kenegaraan yang membahas aneka persoalan dan capaian pemerintahannya selama dua periode itu, Yudhoyono menyelipkan kesan pribadinya selama sepuluh tahun memimpin negeri ini. Bagi Yudhoyono, menjadi presiden di negara demokrasi berpenduduk 240 juta jiwa adalah suatu proses belajar yang tidak akan pernah ada habisnya.
Ia berjanji untuk membantu siapa pun yang akan menjadi presiden Indonesia periode 2014-2019 jika hal itu dikehendaki. "Ini adalah kewajiban moral saya sebagai mantan presiden dan nantinya sebagai warga negara," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.