Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akbar Tandjung Belum Tahu Alasan Agung Dicopot sebagai Waketum Golkar

Kompas.com - 11/08/2014, 14:29 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Akbar Tandjung mengaku belum mengetahui alasan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie mencopot Agung Laksono dari posisi Wakil Ketua Umum Partai Golkar. Menurut Akbar, dirinya masih terus berkomunikasi dengan pengurus Golkar untuk mendapat informasi lengkap mengenai pencopotan Agung.

"Saya belum dapat informasi pasti. Saya sedang berhubungan dengan Aburizal dan pengurus lainnya," kata Akbar saat dijumpai di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (11/8/2014).

Akbar menjelaskan, pengurus partai berhak melakukan rotasi jabatan atau memecat seorang kader jika terbukti melanggar aturan partai atau tidak menjalankan keputusan partai. Dengan catatan, sanksi tegas tersebut harus dilakukan melalui rapat pleno dan mekanisme partai yang berlaku.

Akbar yakin pencopotan Agung sebagai Waketum Partai Golkar dilatarbelakangi argumentasi yang jelas. Ia yakin bahwa Aburizal tidak akan memberi sanksi setegas itu tanpa ada sebab atau masalah yang krusial. "Sanksi itu bisa saja asal sesuai dengan aturan organisasi," ujarnya.

Pemberhentian Agung dari kepengurusan Golkar itu merupakan salah satu dari serangkaian peristiwa di tengah konflik internal partai beringin tersebut. Konflik itu muncul karena banyaknya politisi Golkar yang kecewa dengan keputusan politik Aburizal setelah gagal menang di pemilu legislatif dan mendukung pasangan calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Sejumlah politisi Golkar yang menentang Aburizal telah dicopot dari kepengurusan partai, bahkan dipecat sebagai kader karena dianggap tak patuh pada keputusan partai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko 'Deadlock'

Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"

Nasional
Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Nasional
PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

Nasional
Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Nasional
PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

Nasional
KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

Nasional
KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

Nasional
Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, 'Jer Basuki Mawa Bea'

Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, "Jer Basuki Mawa Bea"

Nasional
KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

Nasional
DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi 'Online'

DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi "Online"

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Nasional
Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com