JAKARTA, KOMPAS.com — Tim transisi presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla menyatakan siap jika seluruh biaya operasional mereka diaudit. Kesiapan untuk diaudit itu dilakukan sejalan dengan semangat transparansi pengelolaan keuangan kubu Jokowi-JK.
Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto, menjelaskan, tim gotong royong Jokowi-JK memiliki sekitar 1.100 lembar data lengkap mengenai sumber dana dan dana yang telah dialokasikan. Semuanya akan dibuka pada waktunya, atau ketika diminta sebagai bukti transparansi.
"Kami siap diaudit, dan sesuai dengan tema, kami siap dipublikasikan," kata Hasto di Kantor Transisi Jokowi-JK, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2014).
Di lokasi yang sama, Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Anies Baswedan, menuturkan bahwa sumber dana operasional tim transisi berasal dari sumbangan partai pendukung. Ia memastikan, seluruh dana operasional itu tidak berasal dari kas negara atau sumber dana yang menabrak aturan hukum. "Sumbernya dari partai-partai, bukan APBN," ujarnya.
Meski begitu, Anies belum bersedia menjelaskan secara gamblang mengenai besaran dana yang digunakan untuk operasional tim transisi, termasuk biaya sewa rumah dengan lahan seluas sekitar 600 meter persegi yang dijadikan kantor di Jalan Situbondo Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat.
Rumah tersebut memiliki enam ruangan. Satu ruangan rapat utama ada di lantai dua, sementara ruang lainnya di lantai satu. Di lantai satu terdapat ruangan khusus untuk Jokowi dan JK, yang posisinya berhadap-hadapan.
"Sebenarnya yang punya rumah ini tak mau dipublikasikan, maka kami hormati. Lokasi dipilih karena dekat dengan kantor gubernur," kata Anies.
Jokowi-JK membentuk tim transisi untuk menjalankan sejumlah tugas, antara lain mempersiapkan hal-hal strategis yang berkaitan dengan perencanaan pemerintahan 2015. Ketua tim transisi adalah mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rini M Soemarno. Ia dibantu empat deputi, yakni Hasto Kristiyanto, Akbar Faizal, Anies Baswedan, dan Andi Widjajanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.