JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polri Jenderal Pol Sutarman mengatakan, pria yang mengajak kaum Muslimin di Indonesia untuk bergabung dalam kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dalam video yang diunggah di YouTube merupakan buron Polri. Pria yang mengenakan ikat kepala warna hitam itu, kata Kapolri, berinisial B.
"Sudah teridentifikasi oleh kita, inisial B, dan memang itu salah satu buron kita selama ini," ujar Sutarman di Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/8/2014).
Sutarman mengatakan, pria itu masih terkait dengan kelompok terorisme pimpinan Santoso alias Abu Wardah.
"Dia adalah kelompok terorisme dan selama ini masuk DPO (daftar pencarian orang) kita. Ada kaitannya dengan kelompok Santoso, ada juga kaitannya dengan kelompok timur," ujarnya.
Sutarman menambahkan, pihaknya melihat adanya gerakan perekrutan anggota oleh ISIS di Indonesia setelah munculnya video tersebut. Polri akan melakukan upaya penegakan hukum terhadap pihak yang melakukan pelanggaran hukum, termasuk menindak pergerakan ISIS di Indonesia yang berpotensi meresahkan masyarakat.
Menurut Sutarman, pihaknya mengidentifikasi adanya 56 warga negara Indonesia (WNI) yang berangkat ke Suriah. Pihaknya menduga, keberangkatan mereka untuk bergabung ISIS. Dari 56 orang itu, kata dia, tiga orang di antaranya meninggal dunia.
Sebelumnya, muncul tayangan video yang berisi sekelompok warga Indonesia di ISIS yang meminta kaum Muslimin di Indonesia untuk bergabung dengan kelompok mereka. Hingga saat ini, tayangan tersebut masih beredar di dunia maya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.