Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI dan BIN Minta Masyarakat Tidak Khawatir Keluar Rumah pada 22 Juli

Kompas.com - 21/07/2014, 16:35 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Semua lapisan masyarakat Indonesia diminta untuk tetap melakukan aktivitasnya seperti biasa pada esok hari, Selasa (22/7/2014). Masyarakat diimbau untuk tidak khawatir lantaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Badan Intelijen Negara (BIN) memprediksi tidak akan ada konflik menonjol yang akan terjadi pada hari penetapan pemenang Pemilu Presiden 2014 itu.

"Tidak perlu (khawatir). Saya imbau masyarakat jalan seperti biasa dan yakin kepada kami, TNI-Polri, dan nggak akan ada apa-apa besok," ujar Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Kantor Presiden, Senin (21/7/2014).

Moeldoko hari ini menghadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk melaporkan situasi terkini menghadapi hari penetapan pemenang pemilu presiden. Menurut dia, situasi Indonesia saat ini relatif aman.

TNI dan Polri, katanya, juga sudah melakukan tindakan antisipasi agar tidak terjadi konflik. Moeldoko juga memastikan bahwa Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) esok hari akan steril dari aktivitas pendukung masing-masing calon presiden.

"KPU akan clear, kami jamin clear," katanya.

Senada dengan Moeldoko, Kepala BIN Marciano Norman menyesalkan banyaknya informasi yang beredar di masyarakat agar tidak bekerja atau berkegiatan di luar rumah pada esok hari. Dia memastikan bahwa situasi saat ini sangat kondusif dan semua pihak berkomitmen menjaga pemilu kali ini damai.

"Sangat disesalkan kalau apabila hanya pengumuman capres seluruh aktivitas harus terhenti, apalagi sampai tidak berani pergi ke kantor, sekolah. Saya minta seluruh kegiatan harus berjalan dengan baik," katanya.

Menurut Marciano, masing-masing pendukung juga berharap agar penetapan hasil KPU besok berlangsung dengan aman dan damai. Dia berharap, pihak yang tidak menerima hasil KPU untuk mengambil langkah yang diatur konstitusi, yakni mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com