Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibas dan Aliya Rajasa Tampil Mesra Saat Mencoblos

Kompas.com - 09/07/2014, 12:22 WIB
Sabrina Asril

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com
- Di antara kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono ke TPS 006 Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/7/2014), perhatian sebagian wartawan tertuju pada kekompakkan pasangan suami istri Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas dan Siti Ruby Aliya Rajasa.

Keduanya tampil cukup mesra saat hadir hingga usai mencoblos. Ibas dan Aliya terlihat menyelaraskan pakaian yang dikenakannya pada momen pemilu kali ini.

Ibas mengenakan batik kain tenun warna emas dengan motif garis warna hijau di sekitar dada sampai leher. Demikian pula dengan Aliya yang memakai batik tenun motif sejenis, tetapi dengan model terusan.

Tampilan keduanya semakin serasi dengan kemeja batik warna emas yang dikenakan pada anak mereka, Airlangga Satriadhi Yudhoyono.

Saat hadir ke TPS 006, Ibas dan Aliya terlebih dulu menunggu giliran mencoblos usai Presiden dan Ibu Negara menggunakan hak pilih. Keduanya lalu menghampiri bilik suara. Tak sampai 1 menit, Ibas dan Aliya selesai mencoblos.

Keduanya memasukkan kertas suara bersama-sama sambil diabadikan oleh wartawan yang hadir meliput. Setelah mencelupkan jari jempol ke tinta ungu sebagai tanda telah menggunakan hak pilih, Ibas dan Aliya kembali berpose.

Ibas meraih pundak Aliya dan bersama-sama menunjukkan jari jempol mereka. Tak hanya itu, aksi lucu Airlangga juga membuat para ajudan dan staf kepresidenan tersenyum. Airlangga berulang kali memegang jari ungu Aliya seolah penasaran.

Setelah SBY memberikan keterangan pers, seluruh keluarga SBY kembali ke rumah dengan menggunakan golf car yang dikendarai sendiri oleh SBY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Ketua RT di Kasus 'Vina Cirebon' Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Ketua RT di Kasus "Vina Cirebon" Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Nasional
Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Nasional
PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

Nasional
Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Nasional
Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Nasional
Sebut Anggaran Pushidrosal Kecil, Luhut: Kalau Gini, Pemetaan Baru Selesai 120 Tahun

Sebut Anggaran Pushidrosal Kecil, Luhut: Kalau Gini, Pemetaan Baru Selesai 120 Tahun

Nasional
Kasus Korupsi Pembelian Truk Basarnas, KPK Sebut Negara Rugi Rp 20,4 Miliar

Kasus Korupsi Pembelian Truk Basarnas, KPK Sebut Negara Rugi Rp 20,4 Miliar

Nasional
PDI-P Sebut Hasto Masih Pimpin Rapat Internal Persiapan Pilkada 2024

PDI-P Sebut Hasto Masih Pimpin Rapat Internal Persiapan Pilkada 2024

Nasional
Bawas MA Bakal Periksa Majelis Hakim Gazalba Saleh jika Ada Indikasi Pelanggaran

Bawas MA Bakal Periksa Majelis Hakim Gazalba Saleh jika Ada Indikasi Pelanggaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com