Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Tenang, Prabowo Akan Buka Puasa Bersama Buruh

Kompas.com - 07/07/2014, 10:55 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Calon presiden Prabowo Subianto akan menggunakan hari kedua masa tenang, Senin (7/7/2014), dengan berbuka puasa bersama ribuan buruh di Cikarang, Bekasi. Berdasarkan jadwal kegiatan yang diterima, Prabowo akan mengunjungi ribuan buruh dari Komite Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) di kontrakan 1.000 pintu.

Ketua KSPI Said Iqbal sebelumnya pernah menjelaskan, kontrakan 1.000 pintu adalah tempat tinggal para buruh berbentuk bedeng yang berjejer panjang. Menurut Iqbal, buruh-buruh terpaksa tinggal di tempat kecil dan sempit itu karena penghasilan yang terbatas.

Adapun calon wakil presiden Hatta Rajasa memanfaatkan masa tenang hari ini dengan mengikuti istigasah di tiga pondok pesantren di Sukabumi, Jawa Barat. (baca: Masa Tenang, Hatta Istigasah di Tiga Pesantren di Sukabumi)

Sebelumnya, pada masa tenang hari pertama, Prabowo bersama pasangannya, Hatta Rajasa, juga mengisi kegiatan dengan buka puasa bersama sejumlah tokoh. Prabowo lalu melanjutkan dengan istigasah dan menemui anak yatim di Jakarta Convention Center, Jakarta.

Dalam UU Nomor 42 tahun 2008 tentang Pilpres, masa tenang dimulai tiga hari sebelum pemungutan suara. Media massa cetak dan lembaga penyiaran selama masa tenang dilarang menyiarkan berita, iklan, rekam jejak pasangan calon, atau bentuk lainnya yang mengarah pada kepentingan kampanye yang menguntungkan atau merugikan pasangan calon.

Dalam Pasal 27 Peraturan KPU Nomor 16 Tahun 2014 disebutkan, pasangan calon dilarang kampanye dalam bentuk apa pun selama masa tenang.

Adapun dalam Pasal 30 dalam peraturan tersebut, media massa cetak, online, elektronik, dan lembaga penyiaran selama masa tenang dilarang menyiarkan iklan, rekam jejak pasangan calon, atau bentuk lainnya yang mengarah pada kepentingan kampanye yang menguntungkan atau merugikan pasangan calon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Nasional
PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

Nasional
Profil Thomas Djuwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Profil Thomas Djuwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Nasional
Simbol Kedaulatan Energi, Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, Dumai

Simbol Kedaulatan Energi, Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, Dumai

Nasional
Lewat FGD, Dompet Dhuafa Berupaya Revitalisasi Budaya Lokal sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat

Lewat FGD, Dompet Dhuafa Berupaya Revitalisasi Budaya Lokal sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat

Nasional
PDI-P Bantah Ingin Pecah Belah Jokowi-Prabowo

PDI-P Bantah Ingin Pecah Belah Jokowi-Prabowo

Nasional
Kunjungan ke China, Puan Diskusikan Isu Gender bersama Parlemen Chengdu

Kunjungan ke China, Puan Diskusikan Isu Gender bersama Parlemen Chengdu

Nasional
Demokrat Belum Lirik Kaesang untuk Cagub Jakarta, Fokus Cari Cawagub

Demokrat Belum Lirik Kaesang untuk Cagub Jakarta, Fokus Cari Cawagub

Nasional
Hasto Sebut Megawati Tidak Fit karena Kurang Tidur

Hasto Sebut Megawati Tidak Fit karena Kurang Tidur

Nasional
Jokowi Peringatkan Israel untuk Berhenti Serang Palestina

Jokowi Peringatkan Israel untuk Berhenti Serang Palestina

Nasional
Minta Polri Jelaskan Motif Penguntitan, Anggota DPR: Jampidsus Bukan Teroris

Minta Polri Jelaskan Motif Penguntitan, Anggota DPR: Jampidsus Bukan Teroris

Nasional
Jokowi Usahakan Bansos Beras Lanjut sampai Desember 2024, Beri Isyarat Anggaran Cukup

Jokowi Usahakan Bansos Beras Lanjut sampai Desember 2024, Beri Isyarat Anggaran Cukup

Nasional
Diksi 'Ancaman Keamanan' dalam RUU Polri Dianggap Tak Jelas

Diksi "Ancaman Keamanan" dalam RUU Polri Dianggap Tak Jelas

Nasional
Jokowi Minta Pancasila Disosialisasikan Sesuai Gaya Generasi Z hingga Milenial

Jokowi Minta Pancasila Disosialisasikan Sesuai Gaya Generasi Z hingga Milenial

Nasional
Beri Amanat Harlah Pancasila, Megawati Sebut Pemimpin Tak Boleh Lari dari Tanggung Jawab

Beri Amanat Harlah Pancasila, Megawati Sebut Pemimpin Tak Boleh Lari dari Tanggung Jawab

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com