JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj mengapresiasi calon presiden Prabowo Subianto yang mau menyempatkan diri untuk berkunjung ke pondok pesantren yang dipimpinnya. Menurut Said Aqil, hal itu menandakan bahwa Prabowo adalah sosok yang taat dan tidak akan menyimpang dari ajaran Islam bila terpilih menjadi presiden.
"Pak Prabowo sebagai capres pernah mengatakan begini, 'saya siap diberi masukan dan nasihat oleh kiai. Saya siap dipanggil kiai kalau nanti jadi presiden dianggap menyimpang'. Siap ditegor kiai itu luar biasa, pernyataan yang sangat luar biasa," kata Said Aqil sesaat sebelum menyambut kedatangan Prabowo di Pondok Pesantren Kempek di Palomamanan, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (27/6/2014) siang.
Menurut Said Aqil, dalam acara ini dia telah mengumpulkan tokoh-tokoh Islam di Jawa Barat.
"Karena saya orang sini. Jadi agendanya silaturahim tatap muka antara capres nomor satu dengan para kiai pesantren se-Jabar," ujarnya.
Said Aqil berharap, para kiai yang hadir bisa mendoakan Prabowo agar cita-citanya menjadi presiden bisa terkabul. Dia mengaku selalu berdoa untuk kemenangan Prabowo.
"Saya meminta, memohon doa restu agar mendoakan Prabowo berhasil, sukses. Secara garis organisasi NU tidak boleh jadi kendaraan politik pendukung capres, (dukungan) pribadi-pribadi," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.