Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Prabowo-Hatta Tak Satu Suara soal "Surat Pribadi Prabowo Subianto"

Kompas.com - 27/06/2014, 09:10 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kubu pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tak satu suara menyikapi surat yang diterima para guru dengan tera "Surat Pribadi Prabowo Subianto".

Juru bicara tim pemenangan pasangan Prabowo-Hatta, Nurul Arifin, menyebut surat itu sebagai kreativitas strategi pemenangan. "Kalau ada yang ketinggalan kreativitasnya mungkin akan mempermasalahkan," ujar juru bicara tim pemenangan pasangan Prabowo-Hatta, Nurul Arifin, saat diminta konfirmasi tentang surat-surat itu, Rabu (25/6/2014).

Sehari berikutnya, Kamis (26/6/2014), Hidayat Nur Wahid pun menyebut bahwa surat itu tak melanggar aturan kampanye. "Ini kan bukan kampanye dalam pengertian yang dilarang itu. Kan kalau yang dilarang ada nama partai, lambang partai, nomor urut," ujarnya.

Namun belakangan, juru bicara tim advokasi Prabowo-Hatta, Habiburakhman, membantah bahwa kubunya sebagai pengirim surat-surat itu. Dia pun mengaku tak tahu dari mana surat itu berasal.

"Setahu saya kami tidak pernah mengirim surat apa pun ke lembaga pendidikan. Saya tidak tahu siapa yang membuat dan mengirim surat itu," ujar Habib. Namun, tak berjeda lama, bantahan ini langsung dimentahkan oleh koleganya.

Kali ini Koordinator Prabowo Media Center Budi Purnomo Karjodiharjo yang malah mengirim siaran pers ke sejumlah media dan membenarkan ada strategi pengiriman surat tersebut kepada konstituen.

"Adalah benar, Prabowo telah mengirimkan surat pribadi ke jutaan alamat di seluruh Indonesia. Di dalam surat tersebut, Prabowo mohon restu dari rakyat," ucap Budi dalam siaran yang sebenarnya dikirimkan untuk membantah berita Metro TV.

Stasiun televisi milik Surya Paloh yang juga adalah Ketua Umum Partai Nasional Demokrat itu memberitakan, ada selipan uang dalam surat-surat itu. Dalam siaran pers-nya Budi menegaskan, "Tidak ada satu amplop pun yang berisikan uang seperti yang dikabarkan oleh Metro TV."

Surat bertanda "Surat Pribadi Prabowo Subianto" berisi permintaan dukungan untuk pemilu presiden, belakangan menjadi persoalan. Sejumlah guru yang tergabung dalam Federasi Serikat Guru Seluruh Indonesia (FSGI) melaporkan Prabowo ke Bawaslu dengan tuduhan pelanggaran kampanye karena pengiriman surat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

Nasional
Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com