Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kok Saya Jadi Ketularan "Ngomong" Bocor He-he-he

Kompas.com - 27/06/2014, 08:06 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Terkait prospek industri kreatif di Indonesia, Jokowi menegaskan bahwa hal itu adalah masa depan anak muda Indonesia. Dari pengalamannya bertemu sejumlah pegiat industri kreatif, banyak di antara mereka yang telah memiliki kompetensi kelas internasional namun tidak diakomodir pemerintah.

"Kalian tau perusahaan game terbesar di Indonesia ini apa? Gameloft. Itu banyak sekali anak muda kita, pemiliknya dari mana? Ya negara lain," kata Jokowi dalam pertemuan antara penggiat dunia maya atau yang biasa disebut netizen, di Hotel Lumire, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (26/6/2014) tengah malam.

"Banyak anak muda kita yang mendunia, tapi porsinya kecil-kecil, padahal itu potensi. Harus ini yang diambilalih oleh pemerintah," tegas Jokowi.

Jika telah memiliki ruang kreasi sendiri, duta besar Indonesia di seluruh negara tidak akan hanya menjadi duta diplomasi politik, melainkan harus menjadi diplomasi dagang. Para dubes, kata Jokowi, tidak hanya piawai dalam mengurusi soal hubungan dua negara, melainkan juga harus pandai dalam mempromosikan produk industri kreatif itu.

"Industri kita itu kurangnya di situ. Bocornya ya itu. He-he-he. Kok saya jadi ketularan ngomong bocor," ujarnya.

Dengan sentuhan manajemen dagang yang baik, Jokowi yakin produk industri kreatif anak muda di Indonesia bakal mendunia. Dia mencontohkan, misalnya menyaingi budaya Korean Pop (K-Pop) yang kini tengah akrab di pasar Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Nasional
PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Ketua RT di Kasus 'Vina Cirebon' Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Ketua RT di Kasus "Vina Cirebon" Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Nasional
Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Nasional
PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

Nasional
Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Nasional
Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com