Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU: Proses Debat Berikan Pendidikan Politik bagi Masyarakat

Kompas.com - 23/06/2014, 15:28 WIB
Febrian

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ferry Kurnia Rizkiyansyah menganggap proses debat capres yang telah melewati tahap ketiga, dapat menjadi ajang pendidikan politik bagi masyarakat.

Menurut Ferry, penguasaan materi dari dua capres peserta debat yang cukup baik mampu membuat masyarakat paham mengenai apa-apa saja yang sudah dan dilakukan oleh pemerintah. "Kandidat-kandidat presiden sudah  memberi suguhan menarik dan memberi pelajaran politik bagi masyarakat," katanya kepada wartawan di Gedung KPU Pusat Jakarta, Senin (23/6/2014).

Meski demikian, Ferry mengakui masih ada beberapa hal yang perlu dievaluasi dalam pelaksanaan debat yang tinggal menyisakan dua tahapan lagi. Ada dua evaluasi yang akan dilakukan KPU, evaluasi internal dan eksternal.

Untuk internal, menurut Ferry, KPU akan lebih mengevaluasi konteks materi debat yang kadang tidak sesuai dengan substansi. Selain itu, KPU juga ingin mengefektifkan durasi. "Seluruhnya lah, soal tempat dan mekanismenya juga," ucap mantan Komisioner KPU Jawa Barat ini.

Sedangkan untuk eksternal, KPU akan melakukan evaluasi bersama dengan perwakilan tim sukses dari dua pasang capres. Di sini KPU dan timses akan membahas seputar teknis dan format debat selanjutnya.

Sebelumnya KPU baru saja menyelesaikan penyelenggaraan debat capres ketiga pada Minggu (22/6/2014). Selanjutnya ada dua proses debat lagi yaitu debat yang hanya melibatkan cawapres pada Minggu (29/62014) dengan tema "Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Iptek". Sementara debat terakhir adalah debat yang melibakan capres cawapres pada Sabtu (5/7/2014) dengan tema "Pangan, Energi, dan Lingkungan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Nasional
KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Lebih dari Rp 50 Miliar

KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Lebih dari Rp 50 Miliar

Nasional
Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Nasional
KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

Nasional
PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

Nasional
Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Nasional
KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

Nasional
PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Nasional
Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

Nasional
Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Nasional
Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com