Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantowi: Prabowo Sudah Ratusan Kali Bicara Ekonomi Kerakyatan

Kompas.com - 15/06/2014, 18:26 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Tantowi Yahya, mengatakan, Prabowo siap menjalani debat yang akan mempertemukannya "head to head" dengan rivalnya, Joko Widodo, Minggu (15/6/2014) malam. Pada debat kedua malam ini, kedua capres akan diadu gagasannya terkait pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial.

Tantowi mengungkapkan, Prabowo tak melakukan persiapan khusus untuk menjalani debat tersebut.

"Persiapan debat ya biasa-biasa saja. Prabowo menguasai tema ekonomi. Soal ekonomi kerakyatan, ratusan kali dia (Prabowo) bicara di acara-acara lain," kata Tantowi saat diskusi di Cikini, Jakarta, Minggu (15/6/2014).

Mantan Danjen Kopassus itu, kata Tantowi, lebih banyak beristirahat sehari sebelum debat.

"Lebih mementingkan istirahat supaya tampil fresh karena kesibukannya yang luar biasa," ujarnya.

Tantowi mengatakan, Prabowo memiliki pengetahuan ekonomi yang cukup termasuk soal ekonomi makro nasional dan global. Namun, kata dia, hal itu tak membuat Prabowo terlalu percaya diri dalam menghadapi debat nanti.

Pada Senin (9/6/2014) lalu, debat perdana calon presiden dan wakil presiden mengambil tema "Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan yang Bersih, dan Kepastian Hukum". Sementara, pada debat malam ini, tema yang diambil adalah "Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial".

Adapun, tiga debat berikutnya, sebagai berikut:
1. 22 Juni: Debat capres disiarkan TV One dan ANTV dengan Tema Politik Internal dan Ketahanan Nasional.
2. 29 Juni: Debat cawapres disiarkan RCTI, MNCTV, dan Global dengan Tema Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Iptek.
3. 5 Juli: Debat capres dan cawapres disiarkan TVRI dan Kompas TV dengan Tema Pangan, Energi, dan Lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com