JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Budiman kembali mengingatkan jajarannya untuk bersikap netral dalam pelaksanaan Pemilu Presiden 2014.
"Kita sadari, saat ini zaman terbuka, teknologi yang canggih. Jangankan saudara lakukan hal yang tidak netral, baru berniat saja pasti sudah ketahuan," ujar Budiman dalam forum pengarahan KSAD kepada 390 panglima komando utama (pangkotama) di Markas Besar TNI AD di Jakarta, Senin (2/6/2014).
Ia mengatakan, TNI telah bersikap netral dalam Pemilu Legislatif 2014 lalu. Oleh karena itu, dia meminta netralitas itu terus dipertahankan hingga pilpres mendatang.
Budiman menuturkan, netralitas anggota TNI sangat diperlukan untuk menurunkan tensi politik di tengah masyarakat. Terlebih lagi, saat ini kondisi politik di akar rumput mulai memanas.
"Ini merupakan kewajiban kita untuk netral dan menurunkan tensi agar aman, lancar, dan tertib," katanya.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono marah di hadapan 200 perwira tinggi TNI/Polri dalam pertemuan di Kementerian Pertahanan. Presiden menyebut, ada jenderal aktif yang tidak netral menghadapi Pemilu Presiden 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.