"(Menurut saya), 80-90 persen yang diurus oleh dubes itu harusnya bisnis. Mereka ngurus politik itu kan kalau ada masalah-masalah saja. Dubes-dubes negara lain yang sering datang ke saya juga gitu, ngomongnya masalah bisnis," kata dia seusai pertemuan dengan Professional & Entrepreneur Community, di Menteng, Jakarta, Jumat (30/5/2014).
Karena itu, Jokowi menyatakan bakal memberikan wewenang yang lebih luas kepada para dubes untuk bisa mengambil kebijakan dan bernegosiasi dengan pihak lain, bila dia terpilih menjadi presiden. Konsep tersebut, kata dia, telah diterapkan oleh Tiongkok.
Menurut Jokowi, negara tersebut telah berhasil memaksimalkan peran para dubesnya sebagai "sales marketing" untuk negaranya. "Dubes-dubes Tiongkok itu datang ke pasar betul-betul menjual, bukan lagi cuma mempromosikan. Makanya produk mereka ada di mana-mana. Dari pelosok Eropa Timur sampai pelosok Afrika juga ada," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.