Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Minta Tim Media Center Jokowi-JK Pantau Pergerakan Lawan

Kompas.com - 23/05/2014, 20:18 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil presiden Jusuf Kalla memberikan pembekalan kepada tim media center Jokowi-JK dalam acara "Lokakarya Visi Misi Program Joko Widodo - Jusuf Kalla", Jumat (23/5/2014). Ia meminta tim relawan media center untuk tidak membuat kontroversi dalam menyebarkan informasi.

"Hilangkan kontroversi dan perbanyak referensi," ujar JK, saat memberikan sambutan, di Hotel Oria, Jalan Wahid Hasyim 85, Jakarta Pusat, Jumat (23/5/2014).

JK mengatakan, di era sekarang ini, masyarakat akan lebih memanfaatkan media sosial sebagai sarana berinteraksi dan berkomunikasi dibandingkan menggunakan iklan televisi. Menurutnya, iklan di televisi sudah tidak lagi efektif karena kemasannya seringkali dianggap tidak menarik bagi masyarakat.

"Itu kan sudah terbukti pada saat pemilu legislatif yang lalu," ujarnya.

Oleh karena itu, JK menyarankan kepada tim media center pemenangannya untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana menyebarkan informasi terkait program dan visi misi. JK juga meminta agar tim media center tetap mengikuti perkembangan tim lawan melalui media elektronik mau pun media sosial. Namun, JK mengingatkan, untuk tetap menggunakan akal sehat dalam berdebat. Dia tidak menginginkan timnya berdebat dengan menyinggung orang secara personal.

"Kita mengemukakan informasi tanpa menyinggung orang. Berdebatlah dengan logika." tegasnya.

Lokakarya ini membahas mengenai strategi yang akan dilakukan tim media center Jokowi-JK dalam menghadapi pertarungan Pemilu Presiden 2014. Selain Jusuf Kalla, hadir pula Ketua DPP Partai Demokrasi Indoensia Perjuangan Maruarar Sirait, Anggota Komisi X DPR RI Dedi Gumelar, Politisi PDI-P Aria Bima, serta pengamat politik Sukardi Rinakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Nasional
Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Nasional
Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Nasional
DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi 'Online' ke MKD

DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi "Online" ke MKD

Nasional
Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Nasional
PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Nasional
Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Nasional
BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

Nasional
Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Nasional
Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi 'Online'

Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi "Online"

Nasional
Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Nasional
Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Nasional
PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com